Meski Mati Fasik, Orang ini Tetap Disholati Gus Baha, Ternyata ini Alasannya

6 Desember 2021, 16:45 WIB
Meski Mati Fasik, Orang ini Tetap Disholati Gus Baha, Ternyata ini Alasannya /*/Mantrasukabumi.com/YouTube/Kajian.gusbaha

MANTRA SUKABUMI - Berikut adalah penjelasan Gus Baha tentang orang fasik apabila mati.

Orang fasik artinya orang yang menyaksikan, akan tetapi tidak melaksanakan dan meyakininya.

Gus Baha menyebutkan bahwa beliau harus datang menshalati walaupun orang yang mati adalah orang fasik.

Baca Juga: Benarkah Doa Bagi Orang yang Meninggal Tidak Sampai? Ini Jawaban Gus Baha: Mereka Berebut ketika Ada Doa

Pasalnya, Gus Baha mengatakan apabila orang yang berilmu seperti beliau tidak datang ketika orang fasik mati, maka ditakutkan mereka memiliki tradisi baru yang susah dikendalikan.

"Karena di daerah-daerah yang tidak ada tahlilan, jika ada orang fasik mati itu malah dipakai main gaple," ucap Gus Baha, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari unggahan video di kanal YouTube SANTRI OFFICIAL.

Gus Baha mengatakan ini bukan masalah mazhab yang sering membid'ahkan, kalau itu urusan masing-masing.

Artinya, misalkan orang fasik mati yang datang kan pasti temannya yang sesama fasik.

"Kalau kita, tradisi kita itu sudah baik, saya ulangi tradisi kita sudah baik," tegas Gus Baha.

Orang fasik mati, Gus Baha yang menshalati dan teman kyai beliau yang tahlil.

Kalau kita tidak mau, pasti yang nanti mengantar itu temannya sesama fasik.

"Nanti diantar orang-orang bercelana pendek dan peminum arak, mendingan kita yang mengalah berprosesi sesuai islam," ucap Gus Baha.

Gus Baha menyebutkan tidak ada kemungkinan masyarakt memahami bahwa kita salah.

"Karena orang fasik sudah dihukum Allah, "wah dia mati minum oplosan, bagaimana aku?, jangan sampai seperti dia", Gus Baha mencontohkan.

Baca Juga: Bukan Pelakor atau Faktor Keuangan, Gus Baha: Satu Hal ini Bisa Jadi Penyebab Perceraian

Gus Baha menambahkan kalau tidak datang ketika orang fasik mati, maka nanti akan terjadi tradisi baru yang susah dikendalikan.

"Tapi sekarang alhamdulillah, sekalipun orang fasik yang mati tetap undang kiai," ujar Gus Baha.

Kita sebagai orang yang beriman harus tetap berpegang teguh pada syariat islam.

Jangan sampai orang fasik menemukan cara baru dalam beribadah karena tidak ikut andil dalam membina orang fasik tadi.

Demikian penjelasan Gus Baha tentang orang fasik apabila mati, semoga bermanfaat.***

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler