Lebih Baik dari Motivator Handal dan Psikiater Mahal, Ini 2 Fungsi Istri Menurut Gus Baha

7 Desember 2021, 18:04 WIB
Lebih Baik dari Motivator Handal dan Psikiater Mahal, Ini 2 Fungsi Istri Menurut Gus Baha./ / Pexels coach Jerryking

 

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha sampaikan 2 fungsi istri yang bisa menjadi lebih baik dari motivator handal dan psikiater handal.

Gus Baha mengatakan bahwa ketika istri sedang dalam kondisi marah, maka anggaplah itu suatu pelecut bagi suami.

Menurut Gus Baha, begitu saja dari sudah cukup dari pada mengikuti kelas motivator handal yang katanya bisa bikin kaya.

Baca Juga: Survei SnapCart Membuktikan: Ini E-Commerce Terbaik Indonesia Tahun 2021

Gus Baha menyampaikan bahwa jika mengikuti seminar harus membayar mahal, tetapi dengan marahnya istri tidak perlu.

Maksud Gus Baha, tidak perlu membayar lagi dan suami bisa segera berubah menjadi pekerja keras mencari nafkah keluarga.

“Istri marah jadikan saja motivasi,” jelas Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah akun instagram @nyantri_id pada 24 April 2021.

Bagi Gus Baha, motivator ulung sepintar dan sepakar apapun masih kalah dengan marahnya istri di walaupun di rumah saja.

Tidak hanya sebagai motivator, Gus Baha menjelaskan bahwa istri juga lebih baik dari psikiater seminar apapun itu.

Di saat istri cantik yang sangat sayang kepada suaminya, harmonis dan selalu melayani dengan senang hati.

Bila rumah tangga sudah rukun, damai, sakinah, mawadah, dan rahmah. Maka itu sudah cukup dari pada pergi ke psikiater.

Baca Juga: Gus Baha Urai Status Mahram Seorang Anak Perempuan Bawaan dari Pihak Istri, Pahami Kapan Mulai Berlakunya?

Apabila istri yang rupawan menyambut suaminya di depan rumah sepulang kerja, itu hati pasangannya tentu sangat nyaman.

“Tidak perlu pergi ke psikiater segala yang membayar mahal, begitu saja kok repot. Itulah dua fungsi dari memiliki istri,” terang Gus Baha.

“Jika marah-marah anggap saja motivator, jika sedang harmonis anggaplah saja psikiater. Tetapi masalahnya anda tidak terima qodo dan qodar,” jelas Gus Baha.

Itulah sebenarnya masalah utama umat Islam yang seakan tidak menerima qodho dan qodar, contoh wanita yang menjadi istrinya.

Wanita yang telah menjadi istrinya itu dengan kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya masih dianggap masalah utama.

Menurut Gus Baha, itu disebabkan egoisme seorang suami yang merasa diri seperti Firaun yang tersinggung kalau dimarah.***

Editor: Dea Pitriyani

Tags

Terkini

Terpopuler