Hukum Ziarah Kubur bagi Perempuan, Gus Baha: Kenapa Rasulullah SAW Jawab Pertanyaan Aisyah jika Tidak Boleh?

21 Desember 2021, 06:15 WIB
Hukum Ziarah Kubur bagi Perempuan, Gus Baha: Kenapa Rasulullah SAW Jawab Pertanyaan Aisyah jika Tidak Boleh? /Facebook.com/Ngaji Bareng Gus Baha

MATRA SUKABUMI - Gus Baha bahas hukum ziarah kubur bagi perempuan dengan cara memberi pernyataan bertanya kepada jama’ahnya.

Gus Baha bertanya, jika semua perempuan tidak boleh ziarah kubur, lalu mengapa Rasulullah SAW menjawab pertanyaan Aisyah?.

Pertanyaan Aisyah yang dimaksud Gus Baha yaitu tentang doa ketika melakukan ziarah kubur, jika haram harhusnya Rasulullah SAW diam.

Baca Juga: Gus Baha Bagikan Cara Gunakan Harta Dunia agar Jadi Investasi dan Ladang Pahala di Akhirat

Gus Baha lalu mengatakan dalam hal ini Rasulullah SAW menjawab pertanyaan Aisyah tersebut, sehingga itu berarti boleh.

Ziarah kubur bagi perempuan boleh dan membaca doa sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada Aisyah tersebut.

“Sudah tidak perlu (doa ziarah kubur), kan haram,” kata Gus Baha memberi penjelasan seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di akun Instagram @ngajikyaigusbaha pada 19 Desember 2021.

Lalu Gus Baha membaca teks dari kitab yang sedang dibahas olehnya, dan menerangkannya untuk para jama’ah.

Gus Baha menjelaskan bahwa Rasulullah SAW juga sering menemui perempuan yang sedang berziarah ke makam putranya.

Lalu Rasulullah SAW tidak mengingkari perbuatan yang dilakukan oleh perempuan tersebut yaitu berziarah kubur anaknya.

Lalu Gus Baha melanjutkan membaca kitab yang ada dihadapannya dan menjelasannya bahwa Fatimah juga sering ziarah.

Maksudnya ziarah kubur, Fatimah selalu mengunjungi makam pamannya yaiut Hamzah setiap pekan sekali di hari Jumat yang penuh berkah.

Baca Juga: Tak Pernah Hadiri Resepsi Pernikahan, Gus Baha Ungkap Ketika Anak Gurunya Nikah Ia Tak Datang, Kenapa?

Sudah diketahui secara umum bahwa hari Jumat merupakan hari yang penuh dengan keistimewaan dari awal hingga akhirnya.

Ada banyak amalan sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan pada hari Jumat, seperti membaca surat Al Kahfi dan Yasin.

Lalu memotong kuku, mencabut bulu ketiak, mencukur kumis dan bulu kemaluan. Membaca sholawat sebanyak-banyaknya serta berdoa.

Ada waktu berdoa yang sangat dianjurkan di waktu akhir di hari Jumat antara setelah sholat ashar dan sebelum adzan maghrib.

Fatimah ternyata tidak menyia-nyiakan waktu di hari Jumat yang penuh berkah tersebut untuk menziarahi makam pamannya Hamzah.

“Sayidah Fatimah juga ziarah ke makam Sayid Hamzah setiap hari Jumat,” kata Gus Baha setelah membacakan teks dalam berbahasa Arab.***

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler