Lakukan Hal Ini Agar Tidur Kita Bernilai Ibadah, Berikut 6 Adab Sebelum Tidur Menurut Islam

12 November 2020, 20:50 WIB
Ilustrasi orang sedang tidur dan bermimpi. /kartika mahayadnya/pikiran rakyat

MANTRA SUKABUMI – Agama Islam telah mengajarkan kepada kita, agar setiap apa yang kita lakukan bernilai ibadah, bahkan sebelum kita tidur memiliki aturannya yang telah Islam jelaskan dalam Hadits.

Tidur merupakan kondisi seseorang antara sadar dan tidak karena setengah jiwanya tidak ada dalam dirinya, maka dalam kondisi tidur seperti ini Islam telah mengajarkan agar setiap tidur di awalli doa.

Walaupun saat tidur kita dalam kondisi setengah sadar, namun pada sebelum tidur lakukan hal ini agar tidur kita bernilai ibadah, hal ini sudah di ajarkan oleh Islam sejak zaman dulu untuk kita amalkan agar tidur kita bernilai ibadah.

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November

Baca Juga: 5 Manfaat Bawang Putih Untuk Kesehatan Telinga, Salah Satunya Dapat Sembuhkan Infeksi

Sebagaimana mantrasukabumi.com merangkum dari berbagai sumber mengenai 6 adab sebelum tidur yang bernilai ibadah yang harus kita lakukan yaitu sebagai berikut:

1. Tidur dalam keadaan berwudhu

Wuduhu atau bersuci ternyata bukan hanya dilakukan pada saat mau sholat saja tapi mau tidur juga harus, sebagaimana diterangkan dalam hadist Nabi Muhammad SAW:

إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ

Artinya: “Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu.”(HR. Bukhari)

2. Tidur berbaring kesebelah kanan

Sebagaimana diterangkan dalam hadist Nabi Muhammad SAW:

إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ

Artinya: “Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu” (HR. Bukhari)

Sebagaimana hadist di atas bahwa tidur berbaring kesebelah kanan lebih baik selain itu juga Islam mengajurkan untuk tidur kesebelah kanan.

Baca Juga: Pendaftaran Banpres UMKM Rp2,4 Juta Ditutup Bulan Ini Segera Daftarkan Diri Anda dengan Cara Berikut

Tidur berbaring kesebelah kanan itu agar seseorang tidak kesusahan untuk bangun mlam dam melaksankan sholat malam, selain itu juga tidur kesebelah kanan sangat bagus untuk jantung.

Namun untuk tidur berbaring keseblah kiri berguna bagi badan namun membuat orang malas.

3. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falak, An-Nass, lalu mengusapkannya ke bagian tubuh

Kegiatan ini sangata dianjurkan karena alangkah baiknya sebelum tidur itu kita membaca surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan An-Nass, setelah itu lalu mengusapkannya ke muka, tangan, dan bagian tubuh yang terjangkau, nah inilah yang Nabi lakukan sebelum tidur.

Sebagaimana Aisyha Istri Rasulullah SAW bersabda:

كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ) ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ

Artinya: “Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari)

Baca Juga: Oral Seks di Bagian Kewanitaan, bolehkah? Ini Penjelasannya

Alangkah lebih baiknya sebelum tidur itu kita biasakan membaca surat-surat di atas, atau dengan mendengarkan muratal dari hp atau mp3, dan hilangkan kebiasaan mendengarkan musik
.
4. Membaca Ayat kursi sebelum tidur

Bacalah ayat Kursi karena dengan membaca ayat kursi kamu akan selalu dijaga oleh Allah SWT dan setan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi.

Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Benar apa yang dikatakannya padahal dia itu pendusta. Dia itu syetan“. (HR. Bukhari)

5. Membaca doa sebelum tidur

نَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ قَالَ « بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا » . وَإِذَا اسْتَيْقَظَ مِنْ مَنَامِهِ قَالَ « الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا ، وَإِلَيْهِ النُّشُورُ »

Artinya: “Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: “Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali).” (HR. Bukhari)

6. Sebaiknya tidur setelah shalat Isya, jangan bergadang jika tidak ada kepentingan.**

 

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler