Perlu Diketahui Berikut 7 Keutamaan Menyayangi Anak Yatim dalam Ajaran Islam

- 28 November 2020, 10:22 WIB
Perlu Diketahui Berikut 7 Keutamaan Menyayangi Anak Yatim dalam Ajaran Islam
Perlu Diketahui Berikut 7 Keutamaan Menyayangi Anak Yatim dalam Ajaran Islam /Portalbangkabelitung/Iso

MANTRA SUKABUMI – Berbicara mengenai anak yatim yaitu seorang anak yang ditinggalkan oleh ayahnya sejak kecil atau belum dewasa.

Ajaran Islam mengajarkan kepada setiap penganutnya untuk salang mencintai dan menyayangi salah satunya yaiyu menyayangi anak yatim karena menyayangi anak yatim memiliki keutamaan dan manfaat serta keberkahan dalam hidup.

Perihal menyayangi anak yatim Islam memberikan penegasa untuk menyayangi anak yatim ini seperti pengasan yang dituagkan dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 220, yaitu sebagai berikut:

Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020

Baca Juga: Innalillahi, Kabar Duka Datang dari Masterchef Indonesia, Beberapa Rekan Turut Belasungkawa

فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ ۗ وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْيَتَٰمَىٰ ۖ قُلْ إِصْلَاحٌ لَّهُمْ خَيْرٌ ۖ وَإِن تُخَالِطُوهُمْ فَإِخْوَٰنُكُمْ ۚ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ ٱلْمُفْسِدَ مِنَ ٱلْمُصْلِحِ ۚ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَأَعْنَتَكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

Artinya: "Tentang dunia dan akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakalah: "Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu; dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
Dikutip dari buku ‘Dahsyatnya Doa Anak Yatim’ yang dikarang oleh M. Khallurrahman Al Mahfani yang menuliskan mengenai keutamaan mencintai anak yatim, yaitu sebagai berikut:

1. Meraih Peluang Menjadi Teman Rasulullah SAW di Surga

Barang siapa dari anda yang mengurus atau memelihara anak yatim akan Allah SWT masukkan ke surge Allah SWT, orang yang seperti itu akan berdekatan dengan Rasulullah SAW seperti halnya dekatnya jari telunjuk dengan jari tengah.

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عِمْرَانَ أَبُو الْقَاسِمِ الْمَكِّيُّ الْقُرَشِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ كَهَاتَيْنِ وَأَشَارَ بِأُصْبُعَيْهِ يَعْنِي السَّبَّابَةَ وَالْوُسْطَى قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah