Tegas! Ini Penjelasan Habib Jindan Tentang Ceramah Provokasi dan Caci Maki

- 28 November 2020, 06:10 WIB
Habib Jindan bin Novel bin Salim Jindan
Habib Jindan bin Novel bin Salim Jindan /Instagram/@alhabibjindan

MANTRA SUKABUMI - Ceramah atau berdakwah mestinya harus disampaikan dengan bahasa yang santun dan indah.

Sebab, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka harus mengeluarkan perkataan yang baik atau jika tidak bisa maka lebih baik diam .

Dalam berdakwah, sebaiknya mendahulukan penguatan amar ma'ruf. Sedangkan aspek nahi mungkar, harus disampaikan dengan cara-cara terbaik, bukan dengan provokasi, adu domba, rundung, apalagi kebencian dan permusuhan.

Baca Juga: Mahfud MD Bocorkan Pembicaraan dengan Gatot Nurmantyo, Ini Hasilnya

Jadi nahi mungkar itu wajib. Tapi harus dengan cara yang baik. Jangan sampai kita melakukan nahi mungkar dengan hal yang mendatangkan kemungkaran lain.

Pimpinan Yayasan Al-Fachriyah Tangerang Habib Jindan bin Novel bin Salim bin Jindan menegaskan bahwa provokasi, adu domba, menebarkan permusuhan, dan mengumbar kedengkian bukanlah ajaran Nabi Muhammad.

Hal itu disampaikannya dalam agenda Multaqa Ulama Jakarta yang diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, di Yayasan Arrahmah Center, Jakarta Timur, Kamis, 26 November 2020 pagi, seperti dilansir mantrasukabumi.com dari NU pada Sabtu, 28 November 2020.

Baca Juga: Akhirnya Abu Bakar Ba'asyir Terpaksa Keluar Lapas, dengan Dikawal Ketat Brimob dan Densus 88

Habib Jindan menjelaskan bahwa provokasi bukan bagian dari dakwah dan nahi munkar. Provokasi adalah kemungkaran yang harus dihindari.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: NU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x