HATI-HATI, Ternyata Ada 6 Dosa Orang Tua yang Timbulkan Kebencian Allah SWT, Simak Penjelasannya

- 29 November 2020, 08:20 WIB
HATI-HATI, Ternyata Ada 6 Dosa Orang Tua yang Timbulkan Kebencian Allah SWT, Simak Penjelasannya
HATI-HATI, Ternyata Ada 6 Dosa Orang Tua yang Timbulkan Kebencian Allah SWT, Simak Penjelasannya /ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/nz

MANTRA SUKABUMI - Hati-hati, ternyata ada 6 dosa orang tua yang timbulkan kebencian Allah Swt, simak penjelasannya.

Sejak kecil kita selalu diperingatkan untuk tidak berlaku buruk pada orang tua dan jangan sampai kita menjadi anak yang tidak patuh atau durhaka.

Karena kita semua tahu, ridha Allah berasal dari restu orang tua kita juga.

Namun pada era sekarang ini banyak dari para orang tua yang kurang menyadari sikapnya terhadap anaknya sehingga sikap yang dirasa benar oleh orang tua tersebut dapat dikatakan tidak menaati seorang anak.

Baca Juga: Gajian Sudah Tiba? Promo Bombastis Menanti di Shopee Gajian Sale!

Baca Juga: Kemdikbud Beri Bantuan BSU Rp1,8 Juta untuk Guru Honorer, Cek Cara Cairkan Dana Bantuan Disini

Ada cerita menarik yang mungkin bisa kita jadikan pelajaran.

Suatu ketika ada seorang pria menemui Umar bin Khatab untuk mengadukan kesalahan anaknya.Umar kemudian memanggil anak tersebut, dan menegur perbuatannya tersebut, setelah ditegur, anak tersebut bertanya kepada Umar,

"Wahai Amirul Mukminin, bukankah anak memiliki hak atas orang tuanya?”

Umar menjawab ; "Benar..!!"

Lantas anak tersebut bertanya ; "Apa hak seorang anak?"

Lalu Umar pun menjawab ; “Memilihkan calon ibu yang baik untuknya, memberikan nama yang baik, dan mengajarinya Al-Qur'an"

Kemudian si anak tersebut berkata; "Wahai Amirul Mukminin, ayahku tidak pernah melakukan satu pun dari apa yang tuan sebutkan itu. Ibuku wanita berkulit hitam bekas budak beragama majusi. la menamakanku Ju'lan (tikus atau curut), dan dia tidak mengajariku satu huruf pun dari Al-Qur'an".

Mengetahui jawaban si anak, Umar pun mendekati orang tua itu dan berkata;

"Engkau datang mengadukan kedurhakaan anakmu, padahal engkau telah durhaka kepadanya sebelum ia mendurhakaimu. Engkau telah berbuat buruk kepadanya sebelum ia berbuat buruk kepadamu" Mendengar jawaban dari Umar, laki laki tersebut pun meminta maaf kepada anaknya dan berjanji akan mendidiknya dengan baik.

Baca Juga: Terkait Ekspor Benur, KPK Ungkap Sejumlah Transaksi Suap Edhy Prabowo Selama Jabat Menteri KKP

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari kanal Youtube @Jamaah Nurul Qolbi pada Sabtu, 28 November 2020, berikut , 6 dosa orang tua terhadap anak yang paling dibenci Allah SWT antara lain:

1. Bersikap Kasar Terhadap Anak

Sebagai orang tua, kita sangat tidak dianjurkan untuk memaki anak karena perilakunya yang tidak kita sukai Apabila kita menemukan sikap anak yang tidak kita suka, hendaknya nasehatilah dengan lembut dan tetap dengan penuh kasih sayang Rasulullah SAW pernah bersabda;

"Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama nama kalian dan nama ayah kalian, maka perbaikilah nama kalian" (HR. Abu Dawud No.4297) 

2. Pilih Kasih Kepada Anak

Dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim pernah dijelaskan bahwa, Nu'man bin Basyir pernah bercerita;

"Ayahku menginfakkan sebagian hartanya untukku".

Ibuku Amrah binti Rawahah kemudian berkata "Saya tidak suka engkau melakukan hal itu sehingga menemui Rasulullah".

Ayahku kemudian berangkat menemui Rasulullah SAW sebagai saksi atas sedekah yang diberikan kepadaku. Rasulullah berkata kepadanya;

Baca Juga: Jangan Khawatir, Masih Ada 8 Jalan Rezeki Selain BPUM, WPM dan BSU Guru Honorer Non PNS

"Apakah engkau melakukan hal ini kepada seluruh anak-anakmu?".

la berkata; "Tidak".

Rasulullah SAW berkata; "Bertakwalah kepada Allah dan berlaku adillah kepada anak-anakmu"

Ayahku kemudian kembali dan menarik lagi sedekah itu" (HR. Muslim dalam Kitab AI-Hibaat, hadits nomor 3055)

Kita sebagai orang tua sangat dianjurkan untuk berlaku adil kepada setiap anak menurut kebutuhannya masing-masing Kita sebagai orang tua, sebisa mungkin hindari pilih kasih kepada salah satu anak.

Karena dengan berlaku adil menurut porsinya, insyaallah akan terjalin silaturahmi antar anak sampai kapanpun.

3. Membanding-bandingkan Anak

Kebiasaan orang tua yang membanding bandingkan anak, akan menimbulkan perasaan rendah diri pada anak yang lain Apalagi jika hal yang dibandingkan adalah sesuatu yang di luar kemampuan anak, atau justru yang menjadi kelemahan dari si anak Hal ini akan memengaruhi pikiran juga perasaan dari anak ke orang tua.

Contoh mudah yang bisa kita lihat atau bahkan sering kita lakukan sendiri adalah, membandingkan nilai pelajaran anak dengan temannya yang memiliki nilai jauh lebih tinggi.

Padahal kita semua tahu, belum tentu setiap anak mempunyai kemampuan yang sama Bisa jadi si anak lebih cerdas dalam matematika, namun lemah dalam bahasa Apabila hal tersebut terjadi pada salah satu anak dari saudaraku semuanya, maka yang harus dilakukan adalah menguatkan hati si anak, dan mendukung sepenuhnya apa yang menjadi bakat dari si anak tersebut.

Baca Juga: 7 Hal Ini Ampuh Turunkan Risiko Penyakit Jantung, Segera Lakukan Agar Terhindar Dari Mati Mendadak

4. Mengekang Kebebasan Anak

Membiarkan anak bermain adalah salah satu hal yang sangat penting dalam masa pengenalan lingkungan dan menemukan jati dirinya Yang terpenting adalah, tetap harus diberikan arahan mana yang baik dan mana kurang baik.

Akan tetapi, tak jarang kita sebagai orang tua justru malah mengekang kebebasan anak dalam bergaul dan bermain dengan teman yang diinginkan Kita semua tahu, tujuan mengekang atau tidak memberikan kebebasan bermain supaya anak tidak terjerumus ke pergaulan yang salah.

Hal tersebut-lah yang akan menjadikan si anak mampu berpikir dan mendapatkan pelajaran penting perihal perbedaan dan mampu membedakan mana yang harus ja teruskan berteman, mana yang harus dijauhi Hindari kekhawatiran yang berlebih terhadap anak.Yang terpenting adalah keterbukaan anak dengan orang tua harus tetap terjaga.

Tujuannya supaya si anak akan lebih nyaman bercerita kepada orang tua apabila ada suatu masalah yang belum bisa diselesaikan Disinilah kesempatan kita sebagai orang tua untuk mengarahkan dan memberikan pengetahuan kepada anak mengenai baik dan buruknya akan suatu hal.

5. Mendoakan Keburukan Kepada Anak 

Berdoa bukan hanya disetiap selesai mengerjakan ibadah saja, bahkan setiap ucapan yang keluar dari mulut orangtua semuanya bisa dikatakan sebagai doa.

Terkadang kita sebagai orang tua tidak sadar, apabila mendapati anak yang tidak mematuhi perintah, kita langsung berkata buruk kepada anak Padahal, setiap ucapan yang keluar dari mulut orang tua merupakan doa yang bisa jadi langsung dikabulkan oleh Allah SWT.

Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Taman Safari Sediakan Tiket Gratis Bagi Pengendara Sepeda Motor? Cek Faktanya!

Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata bahwa, Rasulullah SAW pernah bersabda;

"Ada tida doa yang dikabulkan, doa orang yang teraniaya, doa musafir, dan doa (keburukan) orang tua atas anaknya" (HR. Tirmidzi No.1828)

6. Tidak Memberi Pendidikan Kepada Anak

Yang dimaksud pendidikan dalam hal ini bukanlah sekedar pendidikan sekolah saja Akan tetapi juga menyangkut berbagai macam aspek kehidupan. Misalnya adalah pendidikan agama, sosial, budaya, dan lain sebagainya.

Setiap orangtua wajib memberikan pembekalan ketrampilan kepada setiap anak anaknya Sehingga keterampilan tersebut bisa menghantarkan anak untuk menemukan jati diri perihal menemukan kehidupan yang bahagia dunia maupun akhirat.

Apabila kita mengabaikan pendidikan anak, maka bisa dikatakan anak tersebut layaknya anak yatim, padahal masih mempunyai kedua orang tua.

Ada syair Arab yang mengatakan; "Anak yatim itu bukanlah anak yang telah ditinggal orang tuanya dan meninggalkan anak anaknya dalam keadaan hina. Sesungguhnya anak yatim itu adalah anak yang tidak dekat dengan ibunya yang selalu menghindar darinya, atau ayah yang selalu sibuk dan tidak ada waktu bagi anaknya".

Jika disimpulkan, syair tersebut ingin menyampaikan bahwa; "PERHATIAN" adalah kunci penting dalam mendidik anak supaya sukses di dunia dan akhirat Adalah sebuah bentuk kedurhakaan terhadap anak apabila kita sebagai orang tua justru tenggelam dalam kesibukan Sehingga yang terjadi adalah, kita lupa untuk mengajarkan anak tentang akidah agama Rasulullah SAW pernah bersabda "Ajarilah anak-anakmu sholat saat mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka (bila tidak melaksanakan sholat) pada usia sepuluh tahun" (HR. Tirmidzi No.372).**

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x