Inilah Bacaan Sholat Sunnah Subuh Disertai Bacaan Doa yang Jarang Diketahui

- 6 Maret 2021, 12:05 WIB
Inilah Aurod Sholat Sunnah Subuh Berikut Doa-nya Yang Jarang Diketahui./
Inilah Aurod Sholat Sunnah Subuh Berikut Doa-nya Yang Jarang Diketahui./ /Pixabay/Rudolf Langer

MANTRA SUKABUMI - Sholat sunnah subuh dilakukan sebelum pelaksanaan sholat fardhu subuh, sholat sunnah ini sangat dianjurkan untuk dikerjakan, karena keutamaan yang terdapat di dalamnya, sebisa mungkin mesti dikerjakan, jika seseorang mengetahui keutamaannya maka pasti ia tidak akan meninggalkan-nya.

Sholat sunnah subuh, sebagaimana diriwayatkan dari hadits Rasulullah SAW, keutamaan pahala yang terdapat di dalamnya lebih baik dari pada dunia dan semua isinya, jadi sholat sunnah subuh ini disisi Allah SWT medapatkan keutamaan yang luar biasa bagi orang yang mengerjakannya.

Rasulullah SAW sangat menekankan kepada umatnya agar sebelum melaksanakan sholat fardhu subuh terlebih dahulu mengerjakan sholat sunnah subuh, bukan saja keutamaan yang ada di dalamnya, namun lebih jauhnya akan mendapatkan ridha dari Allah SWT.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: KSP Moeldoko Terpilih Ketum, Ali Ngabalin: Demokrat Lebih Maju untuk Bangsa dan Negara, Selamat Jendral

Dikutip mantrasukabumi.com dari kitab Nihayatuz-zein halaman 100, dikemukakan beberapa aurod yang dikerjakan ketika melaksanakan sholat sunnah subuh, dan selekas mengerjakannya, Syekh Nawawi menjelaskan sebagai berikut:

1. Mengerjakan sholat sunnah subuh

Berikut ini adalah niat pelaksanaan sholat sunnah subuh, dikerjakan 2 rakaat, berikut niatnya

أُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ القِبْلَةِ أَداَءً ِللهِ تَعاَلىَ

Artinya: “Saya niat shalat sunnah Subuh dua raka’at menghadap kiblat, tunai karena Allah”.

2. Bacaan Surat setelah Al-Fatihah

Adapun bacaan surat setiap rakaat dalam 2 rakaatnya, setelah membaca Al-Fatihah terdapat pilihan surat, berikut pilihannya:
Surat Al-Kafirun dan surat Al-Ikhlas
Surat Al-Baqoroh 136 dan Ali Imran 64 Surat Asy-Syarh dan Surat Al-Fiil.

Baca Juga: Kisruh KLB Demokrat, Yunarto Wijaya: Lebih Penting dari Urusan Internal Partai, KSP Jangan Rangkap Jabatan

Apabila berkesanggupan maka setiap bacaan surat diatas boleh ditambahkan dengan bacaan pada ayat dalm surat berikut:

Al-Baqoroh 136, yaitu;


قُوْلُوْا آمَنَّا بِاللهِ وَمَاأُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ إِلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَإِسْمَاعِيْلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوْبَ وَالأَسْبَاطِ وَمَاأُوْتِيَ مُوسَى وَعِيْسَى وَمَاأُوتِيَ النَّبِيُّوْنَ مِنْ رَبِّهِمْ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُوْنَ (البقرة ١٣٦)

Ali Imran 64, yaitu ;

قُلْ ياَأَهْلَ الكِتَابِ تَعَالَوْا إِلىَ كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَلاَ نَعْبُدَ إِلاَّ اللهَ وَلاَ نُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَلاَ يَتَّخِذَ بَعْضُناَ بَعْضًا أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللهِ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوْا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُوْنَ ( آل عمران ٦٤)

Ali Imran 53, yaitu ;

رَبَّنَا آمَنَّا بِمَاأَنْزَلْتَ وَاتَّبَعْناَ الرَّسُولَ فَاكْتُبْناَ مَعَ الشَّاهِدِيْنَ (آل عمران ٥٣)

Al-Baqoroh 119, yaitu ;

إِنَّا أَرْسَلْناَكَ بِالحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا وَلاَ تُسْأَلُ عَنْ أَصْحَابِ الجَحِيْمِ (البقرة ١١٩)

Setelah selesai mengerjakan sholat sunnah subuh yang diakhir dengan salam, maka bacalah aurod sebagai berikut:

ياحي ياقيوم لا إله إلا أنت

"Ya Hayyu Ya Qoyyum" dibaca 40 kali
Artinya: "Wahai Dzat Yang maha hidup, Wahai Dzat Yang maha berdiri sendiri, tiada tuhan yang disembah melainkan Engkau."

Baca Juga: Mengerikan, Analisis Peneliti Politik Soal Lonceng Kematian Partai Demokrat yang Bergantung Nasib pada Negara

Baca Juga: Cuaca Siang hingga Tengah Malam, Sabtu 6 Maret 2021, BMKG: Peringatan Serius

Kemudian membaca surat-surat seperti dibawah ini

Al-Ikhlas dibaca 11 kali

Al-Falaq dibaca 1 kali

An-Naas dibaca 1 kali dan

Tasbih dibaca 100 kali

سُبْحاَنَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحاَنَ اللهِ العَظِيْمِ أَسْتَغْفِرُ اللهَ

Artinya: "Maha suci Allah dan hamba memuji-nya, Maha suci Allah yang maha Agung, hamba memohon ampunan dari karunia Allah."

Setelah selesai dengan membaca aurod di atas dilanjutkan dengan berdo’a, sebagai berikut:

سُبْحاَنَ مَنْ تَعَزَّزَ بِالعُظْمَةِ سُبْحاَنَ مَنْ تَرَدَّى بِالكِبْرِياَءِ سُبْحاَنَ مَنْ تَفَرَّدَ بِالوَحْدَانِيَّةِ سُبْحاَنَ مَنْ احْتَجَبَ بِالنُّوْرِ سُبْحاَنَ مَنْ قَهَّرَ العِباَدَ بِالمَوْتِ سُبْحاَنَ مَنْ لاَيَفُوْتُهُ فَوْتٌ سُبْحاَنَ الأَوَّلُ المُبْدِئُ سُبْحاَنَ الآَخِرُ المُفْنِى سُبْحاَنَ مَنْ تُسَمَّى قَبْلَ أَنْ يُسَمَّى سُبْحاَنَ مَنْ عَلَّمَ آدَمَ الأَسْماَءَ سُبْحاَنَ مَنْ كاَنَ عَرْشُهُ عَلَى الماَءِ سُبْحاَنَ مَنْ لاَيَعْلَمُ قَدْرَهُ غَيْرُهُ (سُبْحاَنَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحاَنَ اللهِ العَظِيْمِ 3×) سُبْحاَنَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّايَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى المُرْسَلِيْنَ وَالحَمْدُ ِللهِ رَبِّ العاَلَمِيْنَ

Artinya: "Maha suci Allah Yang mulia dengan keagungan-nya, Maha suci Allah Yang selalu perkasa dalam kebesarannya, Maha suci Allah Yang selalu tunggal dengan keesaan, Maha suci Allah Yang tersembunyi dengan cahaya, Maha suci Allah Yang menguasai hambaNya dengan kematian, Maha suci Allah Yang tidak akan pernah tidak mampu berbuat apapun.

Baca Juga: Tanggapi Pengambilalihan Partai Demokrat oleh Moeldoko, Babe Haikal: ini Sebuah Karma Politik

Maha suci Allah Yang maha awal dan maha memulai, Maha suci Allah Yang maha akhir dan maha membinasakan, Maha suci Allah Yang diberi nama sebelum Dia dinamai, Maha suci Allah Yang mengajarkan Adam beberapa nama, Maha suci Allah Yang keberadaan ‘Arasyanya di atas air, Maha suci Allah Yang tidak tahu kekuasaan Allah selain dirinya.

Maha suci Allah dan dengan segala pujian kepadaNya, Maha suci Allah yang maha agung, 3 kali ) Maha suci Tuhanmu, Tuhan yang jauh dari dugaan orang-orang kafir, keselamatan semoga terlimpah kepada para utusan Allah, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.

Setelah iqomah dan sebelum sholat subuh sunnah terlebih dahulu berbaring sebentar menghadap kiblat dengan membaca doa berikut sebanyak 3 kali:

أَللَّـهُمَّ رَبَّ جِبْرِيْلَ وَمِيْكاَئِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ وَعِزْرَائِيْلَ وَرَبَّ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجِرْنِى مِنَ النَّارِ

Artinya: "Ya Allah Pengurus Jibril, Mikail, Israfil, Izroil dan Pengurus baginda Muhammad Saw lindungilah aku dari api neraka."***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah