Berikut Penjelasan Mengenai Pelaksanaan Aqiqah, Penyembelihan hingga Pemberian Nama Ketujuh Kelahiran Bayi

- 9 Maret 2021, 11:40 WIB
Ilustrasi Bayi Perempuan.
Ilustrasi Bayi Perempuan. /Pixabay/TawnyNina

MANTRA SUKABUMI - Pelaksanaan aqiqah dilaksanakan pada hari ketujuh setelah kelahiran bayi, sebagaimana Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menganjurkan-nya atas umat muslim.

Aqiqah adalah penyembelihan hewan, sebagai penebusan seorang bayi yang baru lahir, atau mencukur rambut bayi, sebagaimana Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam melaksanakan-nya terhadap hasan dan husein cucu-Nya.

Pada hari ketujuh setelah kelahiran bayi, orang tua memberi nama bayi tersebut, mencukur rambutnya, serta di potongkan hewan sebagai aqiqah-nya, hal ini lebih lanjut akan diuraikan dengan rinci di bawah nanti.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Episode Hari ini, Andin Tampar Elsa Usai Tahu Kebenaran Reyna

Dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, tentang pelaksanaan aqiqah dan penyembelihan hewan pada hari ketujuh setelah kelahiran bayi,

Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, riwayat Abu Dawud nomor 1522, sebagai berikut:

الْغُلاَمُ مُرْتَهَنٌ بِعَقِيْقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ اْلسَّابِعِ وَيُحْلَقُ رَأْسَهُ وَيُسَمَّى

“Seorang anak tergadaikan dengan (tebusan) aqiqah yang disembelih untuknya, di hari yang ke tujuh, dicukur rambut kepalanya, dan diberi nama"

Hewan yang disembelih dalam Aqiqah ialah dua ekor kambing bagi anak lelaki dan satu ekor kambing bagi anak perempuan. Kriteria kambing tersebut sama dengan kambing yang layak untuk berkurban.

Berikut adalah kumpulan doa dalam pelaksanaan aqiqah.

Baca Juga: Usai Terpilih di KLB, dari Kantor Staf Presiden KSP Moeldoko Intruksikan Eksekusi Sengketa dan Konflik

Doa ketika menyembelih hewan aqiqah:


بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ [ اللهم مِنْكَ وَلَكَ ] اللهم تَقَبَّلْ مِنِّي هَذِهِ عَقِيْقَةُ …

Bismillâhi walLâhu Akbar. Allahumma minka wa laka. Allahumma taqabbal minni. Hadzihi ‘aqiqatu…

"Dengan asma Allah. Allah Maha Besar. Ya Allah, dari dan untuk-Mu. Ya Allah, terimalah dari kami. Inilah aqiqahnya … (sebutkan nama bayi)"

Doa ketika mencukur rambut bayi:


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ أَللهم نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَنُوْرُالشَّمْسِ وَالْقَمَرِ, اللهم سِرُّ اللهِ نُوْرُ النُّبُوَّةِ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Bismillâhirrahmânirrahîm. Alhamdulillâhirabbil ‘âlamîn. Allâhumma nûrus samâwâti wa nûrusy syamsyi wal qamari, Allâhumma sirruLlâhi nûrun nubuwwati RasuluLlâhi ShallaLlâhu ‘alaihi wasallam walhamduliLlâhi Rabbil ‘âlamin.

Baca Juga: Bongkar Dibalik Kisruh Partai Demokrat, Ruhut Sitompul: ini Karma, Aku Mantan Kadernya

“Dengan asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Ya Allah, cahaya langit, matahari dan rembulan. Ya Allah, rahasia Allah, cahaya kenabian, Rasululullah SAW, dan segala puji Bagi Allah, Tuhan semesta alam.”

Doa meniup ubun-ubun bayi setelah dicukur:

 اللَّهُمَّ إِنِّي أُعِيذُهَا/ه بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا/ه مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Allâhumma innî u’îdzuhâ bika wa dzurriyyatahâ minasy syaithânir rajîm

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan untuk dia dan keluarganya dari setan yang terkutuk.”

Doa walimah aqiqah:


اللهم احْفَظْهُ مِنْ شَرِّالْجِنِّ وَالْإِنْسِ وَأُمِّ الصِّبْيَانِ وَمِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ وَالْعِصْيَانِ وَاحْرِسْهُ بِحَضَانَتِكَ وَكَفَالَتِكَ الْمَحْمُوْدَةِ وَبِدَوَامِ عِنَايَتِكَ وَرِعَايَتِكَ أَلنَّافِذَةِ نُقَدِّمُ بِهَا عَلَى الْقِيَامِ بِمَا كَلَّفْتَنَا مِنْ حُقُوْقِ رُبُوْبِيَّتِكَ الْكَرِيْمَةِ نَدَبْتَنَا إِلَيْهِ فِيْمَا بَيْنَنَا وَبَيْنَ خَلْقِكَ مِنْ مَكَارِمِ الْأَخْلَاقِ وَأَطْيَبُ مَا فَضَّلْتَنَا مِنَ الْأَرْزَاقِ اللهم اجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ وَأَهْلِ الْخَيْرِ وَأَهْلِ الْقُرْآنِ وَلَا تَجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ مِنْ أَهْلِ الشَّرِ وَالضَّيْرِ وَ الظُّلْمِ وَالطُّغْيَانِ

“Allâhummahfadzhu min syarril jinni wal insi wa ummish shibyâni wa min jamî’is sayyiâti wal ‘ishyâni wahrishu bihadlânatika wa kafâlatika al-mahmûdati wa bidawâmi ‘inâyatika wa ri’âyatika an-nafîdzati nuqaddimu bihâ ‘alal qiyâmi bimâ kalaftanâ min huqûqi rububiyyâtika al-karîmati nadabtanâ ilaihi fîmâ bainanâ wa baina khalqika min makârimil akhlâqi wa athyabu mâ fadldlaltanâ minal arzâqi.

Allâhummaj’alnâ wa iyyâhum min ahlil ‘ilmi wa ahlil khairi wa ahlil qur`âni wa lâ taj’alnâ wa iyyâhum min ahlisy syarri wadl dloiri wadz dzolami wath thughyâni.”

Baca Juga: Peserta KLB Demokrat Dijanjikan Sejumlah Uang, Staf Pribadi SBY: Nazarudin Sebagai Penyandang Dana

“Ya Allah, jagalah dia (bayi) dari kejelekan jin, manusia ummi shibyan, serta segala kejelekan dan maksiat. Jagalah dia dengan penjagaan dan tanggungan-Mu yang terpuji, dengan perawatan dan perlindunganmu yang lestari"

"Dengan hal tersebut aku mampu melaksanakan apa yang Kau bebankan padaku, dari hak-hak ketuhanan yang mulia. Hiasi dia dengan apa yang ada diantara kami dan makhluk-Mu, yakni akhlak mulia dan anugerah yang paling indah"

"Ya Allah, jadikan kami dan mereka sebagai ahli ilmu, ahli kebaikan, dan ahli Al-Qur’an. Jangan kau jadikan kami dan mereka sebagai ahli kejelekan, keburukan, aniaya, dan tercela". ***

Editor: Fauzan Evan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah