7 Adab Hubungan Suami Istri dalam Ajaran Islam, Agar Miliki Anak yang Sholeh

- 12 Maret 2021, 21:35 WIB
Ilustrasi suami istri
Ilustrasi suami istri /Pixabay/

MANTRA SUKABUMI - Hubungan suami istri merupakan salah satu proses agar memiliki seorang anak yang sholeh.

Sudah diajarkan oleh para ulama menganai hal ini dan bahwa menurut Agama Islam memiliki tujuh adab dalam berhubungan suami istri, bahkan hal ini mendapatkan perhatian khusus.

Hubungan suami istri dibahas secara gamblang dan khusus, agar dalam berhubungan suami istri ini menghasilkan anak yang sholeh.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Dituding Ambil Alih Pemerintahan, Prabowo Subianto: Saya Bakar Ibukota, Saya Bersumpah Jaga Negeri Ini

Hubungan suami istri, agar membuahkan hasil seorang anak yang sholih telah diajarkan didalam agama Islam oleh para ulama terdahulu.

Hubungan suami istri, bukan hanya sekedar melampiaskan hawa nafsu dan syahwat semata, namun harus didasari dengan niatan yang baik, diantaranya adalah niat ibadah, dengan niat ibadah maka hubungan suami istri akan bernilai positif.

Memiliki seorang anak yang sholih, dari hasil hubungan suami istri, merupakan dambaan setiap orang muslim, maka dalam hal ini Agama Islam menuntun umatnya agar mengikuti adab dalam berhubungan suami istri yang akan diuraikan dalam artikel ini, mengikuti tujuh adab ini memiliki harapan agar terwujudnya sebuah keinginan memiliki seorang anak yang shahih dari hubungan suami dan istri.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, menganai hubungan antara suami istri agar memiliki keturunan yang shahih, para ulama memberikan arahan-arahan dengan tata krama sebagai berikut:

1. Sholat sunah hajat

Bagi suami istri yang hendak melakukan hubungan, dianjurkan untuk melakukan sholat sunnah hajat 2 rakaat terlebih dahulu, kemudian keduanya berdoa.

Baca Juga: AHY Didukung Ormas dan Kyai NU, Rachlan Nashidik: Megawati Pasti Paham

2. Suami mengucapkan salam atas istrinya.

Bagi seorang suami yang hendak menggauli istrinya, terlebih dahulu ia menyapa istrinya dengan ucapan salam

أَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ ياَباَبَ الرَّحْمَةِ

Artinya: "Semoga keselamatan terlimpah atasmu, wahai yang memiliki pintu rahim (kasih sayang)".

3. Istri menjawab salam suaminya

Ketika seorang istri mendengar ucapan salam dari suaminya, maka sang istri menjawab ucapan salamnya

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ ياَفاَتِحَ الرَّحْمَةِ

Artinya:" Semoga keselamatan terlimpah atasmu juga, wahai yang membuka pintu rahim (kasih sayang)".

Baca Juga: Resep Spesial Tempe Rasa Daging, Bikin Keluarga Betah Makan di Rumah

4. Berdoa bersama-sama

Setelah keduanya bersama maka dianjurkan membaca do’a berikut:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ أَللَّـهُمَّ جَنِّبْناَ الشَّيْطاَنَ وَجَنِّبِ الشَّيْطاَنَ عَلَى ماَرَزَقْتَناَ

Artinya:" Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, Ya Allah jauhkan kami dari setan dan jauhkan setan dari anak yang akan engkau karuniakan kepada kami berdua".

5. Berdoa disaat nuthfah tertumpah

Pada saat nuthfah tertumpah baik, suami dan istri keduanya berdoa didalam hati masing-masing.

الحَمْدُ ِللهِ الَّذِى خَلَقَ مِنَ الماَءِ بَشَراً فَجَعَلَهُ نَسَباً وَصِهْراً وَكاَنَ رَبُّكَ قَدِيْراً

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang menciptakan manusia dari air sperma, lalu dengannya Allah jadikan air tersebut berwujud manusia, yang memiliki keturunan, dan hubungan kekeluargaan, dan Allah adalah tuhan yang menciptakan lagi maha berkuasa". (QS. Al-Furqon ayat 54)

6. Mencari waktu yang baik

Mencari waktu yang baik untuk melakukan hubungan suami istri, oleh sebagian ulama sangat ditekankan, ini semua agar kelak bisa memperoleh keturunan yang baik, waktu yang disarankan adalah malam jum’at, atau hari jum’at ba'da sholat Asar.

Menurut sebagian ulama ahli ilmu, anak yang terlahir dari hubungan suami dan istri di hari jum’at ba’da Asar, biasanya Allah SWT akan jadikan anak tersebut seorang pemimpin besar yang berilmu tinggi.

Baca Juga: Tak Hanya Picu Penyakit Jantung, Ternyata Inilah Alasan Rasulullah SAW Melarang Mandi di 3 Waktu ini

7. Memperbanyak doa ketika istri hamil

Memperbanyak doa ketika seorang istri sedang dalam keadaan hamil, ini sangat dianjurkan, berikut adalah doa yang sentiasa harus dipanjatkan oleh seorang suami, terlebih lagi istrinya, karena didalam rahimnya tersimpan buah dari kasih sayang keduanya.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ, الحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ , وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَمْ , أَللَّـهُمَّ اخْفَظْ وَلَدِيْ مَادَامَ فِى بَطْنِ أُمِهِ , وَاشْفِهِ مَعَ أُمِهِ بِبَرَكَةِ مُحَمَّدٍ نَبِيِّكَ وَرَسُوْلِكَ , أَنْتَ الشَّافِى لاَشِفَاءَ إِلاَّشِفَائُكَ , اَللَّـهُمَّ صَوِّرْهُ فِى بَطْنِ أُمِهِ صُوْرَةً حَسَنَةً جَامِلَةً وَثَبِتْ فِى قَلْبِهِ إِيْمَاناً بِكَ وَبِرَسُوْلِكَ فِى الدُّنْياَ وَالاَخِرةِ , أَللَّـهُمَّ أَخْرِجْهُ مِنْ بَطْنِ أُمِهِ فِى وَقْتِ وِلاَدَتِهاَ سَلاَماً وَسَعِداً فِى الدُّنْياَ وَالاَخِرَةِ , أَللَّـهُمَّ تَقَبَّلْ دُعاَءَناَ كَماَتَقَبَّلْتَ دُعَاءَ نَبِيِّكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ , أَللَّـهُمَّ اخْفَظْ صِبْياَنَ الَّذِى خَرَجَ مِنْ عَالَمِ الظُّلُمَاتِ إِلىَ النُّوْرِ وَاجْعَلْهُ صاَلِحاً عَاقِلاً لَطِيْفًا بِشَاشَاةً بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنْ ؛

Artinya: "Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Semoga Allah limpahkan rahmat kepada baginda kami Muhammad SAW. Ya Allah lindungilah anakku selama dia berada di dalam perut ibunya, sehatkan dia berserta ibunya dengan sebab keberkahan Nabi Mauhammad SAW sebagai Nabi dan Utusanmu.

Engkau yang menyembuhkan tidak ada kesembuhan melainkan hanya dari-Mu. Ya Allah berikan dia rupa yang baik dan bagus sejak di dalam perut ibunya, tanamkan di hatinya keimanan dan keyakinan kepadamu dan kepada Utusanmu di dunia dan akhirat.

Baca Juga: Rossa Unggah Foto Mesra Bersama Afgan, Netizen Malah Singgung Hal ini

Ya Allah keluarkan dia dari perut ibunya pada saat kelahirannya selamat dan bahagia di dunia dan akhirat. Ya Allah terimalah semua permohonan kami sebagaiman engkau terima permohonan Nabi dan utusanmu Muhammad SAW.

Ya Allah lindungilah anak-anak yang keluar dari alam rahim yang gelap menuju alam dunia yang terang, jadikan mereka anak yang soleh, cerdas, penyayang, dan diliputi kebahagiaan, dengan segala kasihmu wahai yang maha pengasih lagi maha pengasih.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah