MANTRA SUKABUMI - Sholat sunnah memiliki derajat bertingkat antara satu dengan yang lainnya, dan diperbolehkan mengqadha jika tertinggal, walaupun derajat sholat sunnah berbeda mesti kita amalkan.
Karena sholat sunnah akan menjadi pelengkap kebaikan. Sholat sunnah dilihat dari hukumnya ada yang mendekati wajib, disebut dengan sunnah muakkad, dan dihukumi makruh jika ditinggalkan.
Sholat sunnah yang muakad biasanya sholat yang tersebut di dalam Al-Qur'an, seperti sholat sunnah Tahajud, atau yang tersebut di dalam hadits Rasulullah SAW, yang beliau tidak meninggalkan-Nya.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Polda Metro Jaya Perintahkan Polisi untuk Tetap Menilang Kendaraan Plat RF yang Melanggar
Dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, bahwa sholat sunnah memiliki urutan derajat yang paling utama, satu dengan yang lainnya, hal ini bisa saja terjadi karena keutamaan di dalam sholat sunnah tersebut.
وَقاَلَ فىِ المَجْمُوْعِ أَفْضَلُ النَّفْلِ عِيْدُ أَكْبَرٍ فَأَصْغَرٌ فَكُسُوْفٌ فَخُسُوْفٌ فاَسْتِسْقاَءٌ فَوِتْرٌ فَرَكْعَتاَ فَجْرٍ فَبَقِيَّةُ الرَّوَاتِبِ فَجَمِيْعُهاَ فيِ مَرْتَبَةٍ وَاحِدَةٍ فاَلتَّرَاوِيْحُ فاَلضُّحَى فَرَكْعَتاَ الطَّوَافِ وَالتَّحِيَّةُ وَالإِحْرَامُ فاَلوُضُوْءُ
Artinya, Imam An-Nawawiy berkata dalam kitab-nya, Al-Majmu’. Urutan sholat sunnah yang paling utama ialah:
1. sholat sunnah Idul Ahda,