Wajib Tahu Makna Iman dan Ihtisaban dalam Hadits Rasulullah Saat Puasa Ramadhan

- 12 April 2021, 08:15 WIB
Ilustrasi//Wajib Tahu Makna Iman dan Ihtisaban dalam Hadits Rasulullah Saat Puasa Ramadhan
Ilustrasi//Wajib Tahu Makna Iman dan Ihtisaban dalam Hadits Rasulullah Saat Puasa Ramadhan /Pixabay/İbrahim Mücahit Yıldız

Baca Juga: Listrik dan Gas Rencana akan Naik Harga, LaNyalla Mattalitti: Pemerintah Harap Tinjau Ulang

Baca Juga: Pangeran Philip akan Dimakamkan pada 17 April, ini Sederet Aturan dan Tata Caranya

Imam an-Nawawi Rahimahullah Ta'ala juga menjelaskan hadits di atas dengan menyatakan:

مَعْنَى إِيْمَاناً: تَصْدِيْقاً بِأَنَّهُ حَقٌّ مُقْتَصِدٌ فَضِيْلَتُهُ، وَمَعْنَى اِحْتِسَاباً، أَنَّهُ يُرِيْدُ اللهَ تَعَالَى لاَ يَقْصُدُ رُؤْيَةَ النَّاسِ وَلاَ غَيْرَ ذَلِكَ مِمَّا يُخَالِفُ الإِخْلاَصَ

Artinya, “Makna “IMANAN” adalah membenarkan, bahwa itu memang benar, dengan nilai keutamaan. Sedangkan makna “IHTISABAN”

adalah dia menginginkan Allah SWT, bukan berharap dilihat manusia, dan bukan yang lain. Dengan sesuatu yang menyalahi keikhlasan.”

Al-Hafidz Ibnu Jauzi menambahkan:

قَوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا” أيْ تَصْدِيْقًا بِالمَعْبُوْدِ الآمِرِ لَهُ، وَعِلْمًا بِفَضِيْلَةِ الْقِيَامِ وَوُجُوْبِ الصِّيَامِ، وَخَوْفًا مِنْ عِقَابِ تَرْكِهِ، وَمُحْتَسِبًا جَزِيْلَ أَجْرِهِ، وَهَذِهِ صِفَةُ المُؤْمِنِ [كشف المشكل في حديث الصحيحين]

Artinya, “Sabda Nabi Muhammad SAW “IMANAN” dan “IHTISABAN” maksudnya adalah membenarkan Dzat yang Disembah, yang Maha Memberi Perintah kepadanya,

Halaman:

Editor: Fauzan Evan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah