Baca Juga: Listrik dan Gas Rencana akan Naik Harga, LaNyalla Mattalitti: Pemerintah Harap Tinjau Ulang
Baca Juga: Pangeran Philip akan Dimakamkan pada 17 April, ini Sederet Aturan dan Tata Caranya
Imam an-Nawawi Rahimahullah Ta'ala juga menjelaskan hadits di atas dengan menyatakan:
مَعْنَى إِيْمَاناً: تَصْدِيْقاً بِأَنَّهُ حَقٌّ مُقْتَصِدٌ فَضِيْلَتُهُ، وَمَعْنَى اِحْتِسَاباً، أَنَّهُ يُرِيْدُ اللهَ تَعَالَى لاَ يَقْصُدُ رُؤْيَةَ النَّاسِ وَلاَ غَيْرَ ذَلِكَ مِمَّا يُخَالِفُ الإِخْلاَصَ
Artinya, “Makna “IMANAN” adalah membenarkan, bahwa itu memang benar, dengan nilai keutamaan. Sedangkan makna “IHTISABAN”
adalah dia menginginkan Allah SWT, bukan berharap dilihat manusia, dan bukan yang lain. Dengan sesuatu yang menyalahi keikhlasan.”
Al-Hafidz Ibnu Jauzi menambahkan:
قَوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا” أيْ تَصْدِيْقًا بِالمَعْبُوْدِ الآمِرِ لَهُ، وَعِلْمًا بِفَضِيْلَةِ الْقِيَامِ وَوُجُوْبِ الصِّيَامِ، وَخَوْفًا مِنْ عِقَابِ تَرْكِهِ، وَمُحْتَسِبًا جَزِيْلَ أَجْرِهِ، وَهَذِهِ صِفَةُ المُؤْمِنِ [كشف المشكل في حديث الصحيحين]
Artinya, “Sabda Nabi Muhammad SAW “IMANAN” dan “IHTISABAN” maksudnya adalah membenarkan Dzat yang Disembah, yang Maha Memberi Perintah kepadanya,