Baca Juga: Betah Tinggal di Bali, Jessica Iskandar Masih Enggan Kembali ke Dunia Entertainment
5. Tak Harus Berurutan
Syaikh Abdul Aziz bin Baz menjelaskan:
Yang artinya: "Puasa enam hari di bulan syawal telah sahih dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dan boleh mengerjakannya secara mutatabi'ah (berurutan) atau mutafarriqah (terpisah-pisah)."
Sebelum melakukan puasa syawal, Anda harus dipenuhi terlebih dahulu puasa Ramadhan, jika 'bolong' atau batal puasa dalam beberapa hari, melakukan Qodho terlebih dahulu.
Namun semakin cepat dan berurutan selama enam hari, tentunya akan semakin bagus.
Allah berfirman:
Yang artinya: "Berlomba-lombalah kamu dalam mengerjakan kebaikan."
Dalam ayat lain Allah berfirman:
Yang artinya: "Bersegeralah menuju ampunan dari Rabbmu"
Baca Juga: Update BPPTKG: Gunung Merapi Dilaporkan Tiga Kali Keluarkan Lahar Pijar Sejauh 1.400 Meter