Orang Biasa Ini Disebut Rasulullah Sebagai Ahli Surga, Ternyata Ini Rahasianya yang Tidak Diketahui

- 7 Juni 2021, 21:59 WIB
Ilustrasi Bertaubat dari kesalahan./ Ringan Dilakukan, Berikut 7 Amalan Kunci untuk Jadi Ahli Surga
Ilustrasi Bertaubat dari kesalahan./ Ringan Dilakukan, Berikut 7 Amalan Kunci untuk Jadi Ahli Surga /Pixabay/Chiplanay/.*/Pixabay/Chiplanay

MANTRA SUKABUMI - Pada jaman Rasulullah SAW, terdapat sebuah kisah seseorang yang disebut Rasulullah sebagai ahli surga.

Orang tersebut ternyata orang yang biasa saja jika dilihat secara kasat mata tidak memiliki keistimewaan, namun Rasulullah menyebut ia ahli surga, ternyata ini rahasianya.

Dalam sebuh riwayat disebutkan, bahwa pada suatu hari ketika Rasulullah dan sahabatnya sedang berada di masjid Nabawi, Rasulullah SAW bersabda kepada para sahabat: “Sebentar lagi akan datang seorang laki-laki penghuni surga.”

Baca Juga: Kapolri dan Panglima TNI Kerahkan Tim Gabungan untuk Lakukan Hal ini di Daerah

Baca Juga: Komnas HAM Panggil Ketua KPK, Ferdinand: Cukup Kirim Surat Jawab Agar Tidak Intervensi

Mendengar hal itu, para sahabat merasa penasaran siapa yang Rasulullah SAW maksud seseorang penghuni surga itu.

Tak lama setelah itu, datanglah seorang laki-laki dari Anshar yang wajahnya basah dengan air wudhu hingga ke janggutnya. Tangannya menjinjing sepasang sandal jepit. Tak ada yang istimewa secara fisik dari laki-laki itu.

Pertanyaan para sahabat itu tidak terjawab hingga keesokan harinya Rasulullah kembali mengucapkan hal sama. “Sebentar lagi akan datang kepada kalian seorang laki-laki penghuni surga". Para sahabat kembali siapa penghuni surga tersebut.

Namun, yang datang ternyata seorang yang kemarin datang dengan wajah basah wudhu dan membawa sandal jepit. Hanya para sahabat tidak berani bertanya kepada Rasulullah.

Baca Juga: Keutamaan Surat Al Fatihah, Salah Satunya Dibukakan Pintu Kebaikan dan Dimudahkan Urusan

Hingga pada hari ketiga, Rasulullah kembali mengatakan hal yang sama. Namun, tetap saja yang datang adalah laki-laki seperti dua hari yang lalu, hingga para sahabat merasa yakin bahwa laki-laki itulah calon penghuni surga.

Hal itu membuat para sahabat merasa heran, apa sebenarnya keistimewaan yang dimiliki oleh seorang laki-laki tersebut hingga Rasul tiga kali mengatakan dia adalah penghuni surga. Hal tersebut memancing salah satu sahabat, yakni Abdullah bin Amr bin Ash, untuk mencari tahu amalan apa sebenarnya yang dimiliki orang itu.

Suatu saat ia bertamu ke rumah sahabat yang dikayakan Rasul sebagai penghuni surga tersebut dan minta izin untuk menginap di rumahnya. Hal itu dilakukan karena ingin mengetahui amalan si penghuni surga.

“Aku telah bertengkar dengan ayahku, kemudian aku bersumpah untuk tidak mendatanginya selama tiga hari. Jika boleh, aku ingin tinggal bersamamu selama tiga hari,” ujar Abdullah kepada laki-laki itu.

Baca Juga: Amalan Doa Masuk Pasar agar Diberikan Pahala Masuk Surga Beserta Arab, Latin dan Terjemahnya

Penghuni rumah tersebut dengan senang hati menyambut Abdullah. “Tentu, silakan,” ujarnya. Maka, tinggallah Abdullah Ibnu Amr di rumah calon penghuni surga itu selama tiga hari.

Selama di sana, Abdullah mengamati setiap ibadah dan amalan yang dilakukan si calon penghuni surga. Namun hingga tiga hari Abdullah tak menemukan adanya amalan yang istimewa dari laki-laki itu. 

Saat hendak pulang itulah Abdullah mengakui maksudnya untuk mencari keutamaan amalan si laki-laki itu hingga Rasul mengatakan salah satu penghuni surga.

Kepada pria itu Abdullah berkata, “Wahai hamba Allah, sebenarnya antar aku dan ayahku tidak terjadi pertengkaran. Maksud aku menginap di rumahmu adalah karena ingin tahu apa sebenarnya amalan yang membuatmu di sebut Rasulullah sebagai penghuni surga, aku ingin meniru agar bisa menjadi sepertimu. Namun, ternyata kau tidak terlalu banyak beramal kebaikan. Lantas apakah sebenarnya amalanmu hingga kau mampu mencapai sesuatu yang dikatakan Rasulullah sebagai penghuni surga?” tanyanya.

Baca Juga: Doa Mbah Maimoen Zubair Agar Rumah Tangga Berkah dan Rezeki Mengalir Deras, Cukup Baca Ini

Laki-laki itu pun tersenyum dan menjawab ringan, “Aku tidak memiliki amalan, kecuali semua yang telah engkau lihat selama tiga hari ini.” jawab lelaki tersebut.

Hingga laki-laki tersebut mengatakan, “Benar, amalanku hanya yang engkau lihat. Hanya saja, aku tidak pernah berbuat curang kepada seorang pun, baik kepada Muslimin ataupun selainnya. Aku juga tidak pernah iri ataupun hasad kepada seseorang atas karunia yang telah diberikan Allah kepadanya.”

Mendengar jawaban tersebut, Abdullah bin Amr bin Ash merasa takjub dan yakin sifat tak pernah iri, dengki, dan hasad itulah yang membuat pria itu masuk surga.

Terkait hal ini, Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لاَ تَحَاسَدُوْا ، وَلاَ تَنَاجَشُوْا ، وَلاَ تَبَاغَضُوْا ، وَلاَ تَدَابَرُوْا ، وَلاَ يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ ، وَكُوْنُوْا عِبَادَ اللهِ إِخْوَانًا ، اَلْـمُسْلِمُ أَخُوْ الْـمُسْلِمِ ، لاَ يَظْلِمُهُ ، وَلاَ يَخْذُلُهُ ، وَلاَ يَحْقِرُهُ ، اَلتَّقْوَى هٰهُنَا ، وَيُشِيْرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ، بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْـمُسْلِمَ ، كُلُّ الْـمُسْلِمِ عَلَى الْـمُسْلِمِ حَرَامٌ ، دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ.

Dari Abu Hurairah Radhyallahu anhu ia berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kalian jangan saling mendengki, jangan saling najasy, jangan saling membenci, jangan saling membelakangi! Janganlah sebagian kalian membeli barang yang sedang ditawar orang lain, dan hendaklah kalian menjadi hamba-hamba Allâh yang bersaudara. Seorang muslim itu adalah saudara bagi muslim yang lain, maka ia tidak boleh menzaliminya, menelantarkannya, dan menghinakannya. Takwa itu disini –beliau memberi isyarat ke dadanya tiga kali-. Cukuplah keburukan bagi seseorang jika ia menghina saudaranya yang Muslim. Setiap orang Muslim, haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya atas muslim lainnya.”

Baca Juga: Amalan Ringan yang Dapat Bebaskan dari Api Neraka, Namun Sering Terlupakan

Bahkan dalam hadits lainnya, Rasulullah SAW bersabda:

عن ابى هريرة قال : قال رسول الله ص م اياكم و الحسد, فان الحسد يأكل الحسنات كما تأكل النار الحط 

Artinya: “Dari Abu Hurairah katanya: Telah bersabda rasullah SAW : Hendaklah engkau menjauhkan diri dari sifat hasud, sebab sifat hasud memakan kebaikan sebagaimana api membakar kayu bakar.” (HR Abu Daud).

Surga dan neraka disiapkan oleh Allah sebagai balasan bagi perbuatan manusia. Apabila baik masuk ke surga, begitupun sebaliknya apabila jahat masuk ke neraka.

Baca Juga: Doa Mbah Maimoen Zubair Agar Rumah Tangga Berkah dan Rezeki Mengalir Deras, Cukup Baca Ini

Meski demikian seseorang masuk surga itu bukan hanya atas amalnya saja, tapi karena karunia dan rahmat Allah SWT atas dirinya.

Karena itulah kita dilarang untuk memvonis seseorang hanya seperti yang terlihat oleh mata kita sendiri, karena bisa jadi dia terlihat biasa saja, namun sebenarnya menyimpan suatu amalan yang tidak diketahui oleh orang lain, dan amalan itulah yang menjadikan dia ahli surga.***

Editor: Andriana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah