MANTRA SUKABUMI - Menjadi orang yang mudah lupa akan hafalan, adalah hal yang menyebalkan. Terkadang seseorang stres karena dikasih tugas oleh guru untuk menghafal, namun dia sering kali suka lupa.
Pada dasarnya, menjadi orang yang cerdas dan kuat hafalan, dalam artian tidak mudah lupa adalah impian semua orang.
Namun, banyak orang yang keliru dalam melakukan cara untuk mencapai hal ini. Mereka justru melakukan sesuatu yang tidak benar, padahal Islam sudah mengajarkan beberapa amalan agar kita tidak mudah lupa, bahkan otak menjadi cerdas.
Para ulama kita zaman dahulu terkenal sebagai orang-orang yang memiliki kecerdasan otak dan hafalan yang kuat. Sebagaimana kita dapat lihat buktinya, banyak hadits yang diriwayatkan yang memerlukan kekuatan hafalan.
Lalu, bagaimana ikhtiar kita supaya tidak mudah lupa dan memiliki otak yang cerdas? Adakah amalan khusus yang bisa dikerjakan?
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 5 amalan yang bisa dikerjakan agar kita menjadi orang yang cerdas dan kuat hafalan:
1. Jangan makan terlalu kenyang
Islam memiliki adab makan dan mengaturnya sedemikian rupa. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengajari kita untuk makan ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang.
Terlalu banyak makan sehingga kekenyangan menjadikan seseorang suka tidur, tubuhnya lemas, dan malas. Disamping kejelekan itu semua juga berpengaruh pada penyakit badan. Sebagaimana dikatakan syair:
فإن الداء أكثر ما تراه يكون من الطعام أو الشراب
Sesungguhnya banyaknya penyakit yang anda lihat, karena dari makanan dan minuman.
2. Memilih makanan
Untuk memiliki otak yang cerdas dan hafalan yang bagus, kita perlu memperhatikan makanan yang masuk ke dalam perut kita.
Termasuk makanan yang baik untuk kecerdasan adalah madu, kismis, dan susu. Imam Zuhri rahimahullah mengatakan, “Hendaknya anda mengkonsumsi madu, karena dapat menguatan hafalan. Beliau juga berkata, “Siapa yang ingin menghafal hadits, hendaknya dia mengkonsumsi kismis. (Dari kitab Al-Jami’ karangan Al-Khotib: 2/394).
3. Membaca Alquran
Dokter ahli jiwa, Dr Al Qadhi pernah melakukan penelitian terhadap lantunan ayat Alquran dan hubungannya pada tubuh seseorang. Hasilnya, dari penelitian tersebut ada sebuah perubahan pada kondisi depresi, kecemasan, dan kesedihan seseorang saat ia mendengarkan ayat Alquran.
Ia pun kemudian menyimpulkan jika meskipun seseorang tidak memahami bahasa Alquran, namun mendengarkannya mampu memengaruhi kondisi kejiwaannya.
Lebih jauh, membaca Alquran mampu meningkatkan kecerdasan seseorang. Pasalnya, ada tiga aktivitas sekaligus ketika seseorang membaca Alquran. Yakni membaca, melihat huruf asing, dan mendengarkannya agar sesuai. Hal inilah yang membuat aktivitas membaca Alquran mampu meningkatkan konsentrasi dan ketelitian.
Baca Juga: Mahar Nikah Rizky Billar untuk Lesti Kejora Bikin Irfan Hakim Tercengang: Masya Allah
Hal ini sesuai dengan kandungan surah Al-A'raf ayat 204.
“Dan apabila dibacakan Alquran, simaklah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat,” (Q.S. Al-A’raf: 204).
4. Tinggalkan Maksiat
Maksiat adalah perbuatan yang melanggar perintah Allah atau perbuatan dosa. Ketika Allah taala memerintah sesuatu, dia justru tidak amalkan. Tetapi, ketika Allah melarang dari sesuatu, justru dia amalkan.
Selain bahwasanya dia mengakibatkan dosa dan mengundang murka, salah satu bahaya dari perbuatan maksiat adalah memunculkan sifat mudah lupa.
Hal ini karena ilmu adalah cahaya, sedangkan maksiat adalah kegelapan. Dan gelapnya maksiat tidak akan pernah berkumpul dengan terangnya cahaya ilmu. Imam Syafi’i rahimahullah berkata:
شكوت إلى وكيع سوء حفظي * * فأرشدني إلى ترك المعاصي
وأخبرني بأن العلم نور * * ونور الله لا يهدى لعاصي
Aku mengadu kepada Waki’ (guru beliau) tentang buruknya hafalanku. Maka beliau menasehatiku agar meninggalkan maksiat. Beliau memberitahuku bahwa ilmu adalah cahaya. Dan cahaya Allah itu tidak diberikan kepada pelaku maksiat. [I’anatut Thalibin 2/190].
5. Lakukan Bekam di kepala
Bekam atau hijamah merupakan salah satu pengobatan nabi shallallahu alaihi wa sallam. Prosesnya adalah dengan mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh menggunakan kop bekam.
Berbekam di kepala telah dikenal dan terbukti menguatkan hafalan.***