Gus Baha: Tidak Apa-apa Masuk Surga Melalui Pintu Belakang, Lewat Depan Tidak Sopan

- 19 Juni 2021, 08:32 WIB
Gus Baha: Tidak Apa-apa Masuk Surga Melalui Pintu Belakang, Lewat Depan Tidak Sopan
Gus Baha: Tidak Apa-apa Masuk Surga Melalui Pintu Belakang, Lewat Depan Tidak Sopan /Instagram/@ngajigusbaha

Kata Nabi, “Kamu dengan harta kamu hubungannya dengan apa yang kamu sedekahkan, berarti kamu abadikan.”

Jadi, kalau kamu punya uang satu juta yang kamu sedekahkan 200.000 berarti itu yang abadi. Sehingga sahabat Nabi itu gampang sedekah, karena merasa itu yang abadi.

Oleh karena itu, Nabi Ibrahim kalau mau makan mengajak yatim-piatu, ngajak orang fakir, karena dia takut semua makanannya ini nanti jadi WC, tapi dengan beramal kan ada yang abadi.

مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ وَمَا عِنْدَ اللّٰهِ بَاقٍ

Apa yang kena kamu pasti hilang, tapi yang menuju Allah abadi.

Seperti saya misalnya ngajar di sini, waktu yang saya pakai menonton televisi mungkin adalah waktu yang hilang, tapi waktu yang saya gunakan ngajar Tafsir Jalalain itu mungkin yang abadi.

Sehingga saya tidak pernah merasa, “Ngajar Mustofa apa gunanya?”

Tidak, tapi ini waktu yang abadi. Walaupun tidak selalu bisa memintarkan orang, itu kan takdir. Kan ngaji tidak wajib pintar, yang penting ikhlas. Nanti juga masuk surga.

Mencari pintu surga yang belakang-belakang tidak apa-apa, yang penting masuk surga. Tidak penting lewat depan, malah tidak sopan. Lewat depan itu jalan para nabi.

“Ilegal.. Ilegal… Masuk surga kok lewat pintu belakang!”

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: iqra.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah