Gus Baha: Tidak Semua Kata ‘Kafir’ Bermakna Keluar Islam

- 19 Juni 2021, 12:55 WIB
Gus Baha dikenal sebagai ulama NU dari Rembang Jawa Tengah.
Gus Baha dikenal sebagai ulama NU dari Rembang Jawa Tengah. /Instagram/@ngajigusbaha

MANTRA SUKABUMI - Di sini tersedia penjelasan lengkap Gus Baha mengenai tidak semua kata ‘Kafir’ bermakna keluar islam.

Dalam suatu pengajian tafsir Gus Baha bersama para santri, Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an LP3IA Rembang.

KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menerangkan tentang penjelasan ragam makna kata kafir dalam Al-Qur’an dan hadis.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Berikut penjelasan lengkap Gus Baha dikutip mantrasukabumi.com dari iqra.id pada Sabtu, 19 Juni 2021.

Saya minta ya, kata kafir yang ada pada nabi dan hadis-hadis itu tidak selalu kafir keluar dari Islam, tetapi maknanya kafir tidak mensyukuri nikmat.

Kalian jangan seperti orang-orang Khawarij. Kadang madzhab sekarang, sebagian orang-orang ekstremis: orang zina kafir, ikut togel kafir, ikut multilevel (MLM) kafir, setiap dosa disebut kafir.

Bahasa kafir yang dimaksud Nabi ketika orang berdosa adalah memungkiri nikmat, bukan kafir keluar Islam. Itu sudah ijma’ (kesepakatan) ulama.

Misalnya Nabi pernah bersabda:

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x