Baca Juga: Kriteria dan Syarat Sah Hewan Kurban, Umat Islam Wajib Tahu agar Diterima Allah SWT
Dikurung kedua, yaitu pada kalimah ومحياي، sebagian, bahkan banyak orang mengucapkannya dengan menambahkan ‘ha’ setelah ‘ya’, jadi dibaca وَمَحْيَحْيَا padahal yang benar adalah kalimat pertama.
Dikurung ketiga, yaitu kalimah و انا من المسلمين , justru banyak orang yang menambahkan ‘maa’ sebelum ‘ ana’. Jadi وَمَا انَا مِنَ الْمُسْلِمِيْن
Fatalnya, jika anda menambahkan ‘maa’ sebelum lafadz ‘ ana’ maka akan memiliki makna “Dan kami tidak termasuk orang islam,” yang berarti pengakuan kita bahwa kita orang kafir, Naudzubillah.
Baca Juga: 6 Keutamaan Qurban Idul Adha, Napak Tilas dari Nabi Ibrahim dan Ismail
2.Doa i’tidal
Do’a I’tidal adalah doa yang dibaca pada saat kita berdiri dari ruku, hukumnya sama dengan iftitah yaitu sunah. Bacaannya adalah
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ( مِلْءُ )السّمَوَاتِ وَ( مِلْءُ )الاَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
Yang sering salah diucapkan adalah lafadz yang diberi tanda kurung, kebanyakan orang membacanya مِنْءُ , lamnya diganti dengan nun.
Inilah doa-doa yang umumnya sering salah diucapkan seseorang saat sholat. Semoga dengan tulisan ini, kita tidak lagi salah dalam membaca, dan semoga semua ibadah kita diterima Allah SWT.*