Khutbah Shalat Jumat, Batal Berangkat Ibadah Haji Namun Jangan Bersedih Hati

- 12 Juli 2021, 06:07 WIB
Khutbah Shalat Jumat, Batal Berangkat Ibadah Haji Namun Jangan Bersedih Hati./
Khutbah Shalat Jumat, Batal Berangkat Ibadah Haji Namun Jangan Bersedih Hati./ /Unsplash.com/ Pedro Bariak/

Baca Juga: Khutbah Shalat Jumat, Dzulhijjah Bulan Keteladanan Nabi Ibrahim

Saudara-saudara seiman, Dalam hadits qudsi tersebut, Allah menegaskan:

“Wahai manusia, seandainya engkau datang kepada-Ku dengan dosa yang memenuhi bumi kemudian engkau meninggal dalam keadaan tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu pun, niscaya Aku akan memberimu ampunan yang sepadan.”

Jadi hak Allah subhanahu wa ta’ala yang paling agung yang wajib dipenuhi para hamba-Nya adalah mentauhidkan-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, karena syirik (menyekutukan Allah) adalah dosa yang paling besar.

Jika seseorang mati dalam keadaan musyrik atau kafir, maka di akhirat ia tidak akan diampuni oleh Allah.

Allah ta’ala berfirman:

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ، وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ، وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا (سورة النساء: ٤٨)

Maknanya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa selain syirik bagi siapa yang Dia kehendaki.

Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar” (QS. an-Nisa`: 48).

Oleh karenanya, saudaraku sesama muslim, marilah kita bersyukur kepada Allah atas nikmat yang paling agung dan paling utama yang Allah anugerahkan kepada kita, yaitu nikmat iman dan islam.

Marilah kita jaga nikmat ini sampai akhir hayat. Marilah kita bersegera meraih amal-amal yang utama, melakukan sebab-sebab mendapatkan ampunan Allah dan segera bertaubat tanpa menunda-nundanya.

Saat ini juga, marilah kita tinggalkan semua dosa. Allah yang Maha Pemurah berfirman:

وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ (آل عمران: ١٣٥)

Maknanya: “Dan orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah.

Halaman:

Editor: Dea Pitriyani

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah