Dinamakan demikian karena rumah-rumah mereka kosong dari para penghuninya, sebab penghuninya pergi untuk berperang dan mengadakan perjalanan.
Dikatakan safaral makanu, apabila tempat yang dimaksud kosong, tak berpenghuni. Dijamakkan menjadi asfar, sama wazannya dengan lafaz jamal yang bentuk jamaknya ajmal.
3. Rabi'ul AwwaL
Dinamakan demikian karena mereka menetap di rumahnya masing-masing. Al-irtiba' artinya tinggal di keramaian daerah tempat tinggal.
Bentuk jamaknya adalah arbi’a, sama wazannya dengan lafaz nasibun yang bentuk jamaknya ansiba.
Dapat pula dijamakkan menjadi arba'ah, sama wazannya dengan ragifun yang bentuk jamaknya argifah. Rabi'ul Akhir sama ketentuannya dengan Rabi'ul Awwal.
Baca Juga: Rayakan Tahun Baru Islam 1443 H dengan Kata-kata Mutiara Penuh Makna Cocok untuk Status WA, IG, FB
4. Rabiul Akhir
Bulan ini juga sering disebut sebagai bulan Rabiul Tsani. Pada bulan ini, masyarakat Arab kala itu mulai berternak dan menggembalakan hewan ternakannya.
Pada bulan ini, reremputan mulai tumbuh, banyak pohon berbuah, dan jazirah Arab mulai menghijau.