Cara Mengatasi Lupa dalam Ajaran Islam, Ustadz Adi Hidayat Sarankan Baca Ayat Ini

- 4 Agustus 2021, 16:30 WIB
Cara Mengatasi Lupa dalam Ajaran Islam, Ustadz Adi Hidayat Sarankan Baca Ayat Ini./
Cara Mengatasi Lupa dalam Ajaran Islam, Ustadz Adi Hidayat Sarankan Baca Ayat Ini./ /pixabay/StockSnap



MANTRA SUKABUMI – Berikut ini cara mengatasi lupa dan terhindar dari kebiasaan lupa dalam ajaran Islam, berdasarkan kajian dari Ustadz Adi Hidayat.

Lupa merupakan kebiasaan yang sering dialami oleh banyak orang, terlepas dari golongan ataupun pekerjaan.

Biasanya, lupa disebabkan oleh kebiasaan ataupun faktor usia dan munculnya gejala pikun sehingga membuat seseorang mudah lupa.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Dalam kajian terbarunya, Ustadz Adi Hidayat memberikan cara mengatasi lupa dengan membaca salah satu ayat dalam Al-Quran.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, dalam ajaran Islam sifat lupa terbagi menjadi dua, yaitu sifat lupa yang datang dari setan serta sifat lupa yang datang dari bawaan dalam menjalani aktifitas.

“Ada lupa yang sifatnya bawaan dalam aktifitas keseharian kita, seperti lupa membalas pesan atau lupa kunci mobil ditaruh dimana, terbawa dalam aktifitas keseharian,” kata Ustadz Adi Hidayat, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video di kanal YouTube Adi Hidayat Official pada Rabu, 04 Agustus 2021.

Namun, jika sifat lupa mengarah pada hal-hal negatif, Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa sifat lupa tersebut datangnya dari setan.

“Bila mengarahkan pada yang negatif, tetap ada peran setan di dalamnya,” sambung Ustadz Adi Hidayat.

Maka dari itu, Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa agama Islam memberikan solusi agar kita senantiasa terhindar dan bisa mengatasi lupa.

Sehingga, kata Ustadz Adi Hidayat, kita sebagai umat Islam senantiasa mengingat solusi dan bisa mengatasi sifat lupa ketika menghadapi persoalan-persoalan kehidupan.

Cara untuk mengatasi lupa dalam Islam adalah dengan membaca salah satu ayat dalam Al-Quran, yakni Surat Al-Kahf ayat 24, yang berbunyi sebagai berikut:

وَاذْكُرْ رَّبَّكَ اِذَا نَسِيْتَ وَقُلْ عَسٰٓى اَنْ يَّهْدِيَنِ رَبِّيْ لِاَقْرَبَ مِنْ هٰذَا رَشَدًا

Artinya : “Dan ingatlah kepada Tuhanmu apabila engkau lupa dan katakanlah, “Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepadaku agar aku yang lebih dekat (kebenarannya) daripada ini.” (QS: Al-Kahf ayat 24).

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Hukum Bunuh Ular saat Masuk ke dalam Rumah

Ustadz Adi Hidayat kemudian menjelaskan bahwa sejumlah ahli tafsir menafsirkan ayat ini sebagai pengingat agar selalu mengucapkan ‘Insya Allah’ ketika hendak berjanji untuk melakukan sesuatu di kemudian waktu.

Selain itu, Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa ada pula ahli tafsir yang menjelaskan bahwa ayat ini memberi gambaran tentang mengingat Allah SWT jika pernah berjanji dan lupa, dan begitu kita mengingat janji tersebut mengucapkan ‘Insya Allah’.

Lebih lanjut, Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa ayat ini memberikan arti umum bahwa untuk senantiasa mengingat Allah SWT ketika kita mengalami lupa.

“Berdzikirlah kepada Allah SWT, dzikir bisa dengan mengucap kalimat thayyibah, sekalipun itu istighfar,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Selain berdzikir, Ustadz Adi Hidayat juga mengatakan bahwa ada sebagian ulama yang menunaikan sholat dua rakaat dan berdoa dalam sujud ketika mengalami lupa dalam menjalani kegiatan.

“Dzikir artinya mengingat Allah. Lupa pada kebaikan datang dari setan. Ketika kita menghadirkan ingatan kepada Allah, maka berlarilah setan meninggalkan kita,” jelas Ustadz Adi Hidayat.

“Dengan itu, lupa boleh jadi hilang, dan ingatan kembali kepada kita,” pungkasnya.** *


Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah