Gus Baha Ungkap Dalil tentang Rokok, Begini Penjelasannya

- 2 September 2021, 19:50 WIB
Gus Baha Ungkap Dalil tentang Rokok, Begini Penjelasannya./*
Gus Baha Ungkap Dalil tentang Rokok, Begini Penjelasannya./* /Instagram/@ceramahgusbaha

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha mengungkap dalil rokok berasal dari air kencing setan.

Pada suatu tausyiah, Gus Baha bilang kalau menurut orang yang mengharamkan rokok itu disebut baulus syaitan atau kencingnya setan.

Sedangkan menurut orang yang mengharamkan rokok, kata Gus Baha dalil rokok yang dikatakan orang berasal dari air kencing setan itu adalah hadis maudhu’ (hadis palsu).

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

Agar lebih paham, berikut penjelasan Gus Baha tentang dalil rokok berasal dari air kencing setan, sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com dari IQra.id pada Kamis, 2 September 2021.

Menurut Gus Baha ada beberapa pandangan yang berpendapat mengenai rokok, ada yang mengharamkan dan ada yang menghalalkan.

"Orang yang mengharamkan rokok, rokok itu paulus syaitan (kencingnya setan). Ya nggak tahu kencingnya kapan. Hehehe, " kata Gus Baha.

“Wah ada-ada saja, itu hadis maudhu’ (hadis palsu). Ada setan kok kencing segala!” Hehehe, tambah Gus Baha.

Sedangkan kata Gus Baha kelompok yang menghalalkan rokok itu kiai-kiai top.

"Mbah Mahrus Ali itu ya merokok, orang-orang alim top juga banyak yang merokok, " ungkap Gus Baha.

"Orang-orang alim top, wali papan atas yang tidak senang rokok juga banyak, " tambah Gus Baha.

Baca Juga: Gus Baha Sebut Bukan Wali Songo yang Bawa Islam ke Indonesia, ini Buktinya

Setelah itu, Gus Baha bertanya kepada jamaah mau pilih yang mana.

"Kamu pilih yang mana!? Hehehe, " tegas Gus Baha.

Adapun selain itu Gus Baha bercerita kalau dulu itu ada wali terkenal selalu merokok.

Kemudian kiai wali yang tidak merokok itu meledek seperti ini: “Katanya selalu ingat Allah, kok ngebul-ngebully (mengasapi pakai asap rokok) ke Allah, " kata Gus Baha.

"Kalau orang ingat Allah kan yakin Allah diistilahkan di depannya. Saya tidak bilang di depannya. Diistilahkan di depannya, " tambah Gus Baha.

Sebagaimana orang yang sedang melaksanakan shalat tidak boleh meludah di depan.

Seperti sabda Nabi:

(فإن الله قبل وجهه إذا صلى)

'Fainnallâha qibala wajhihî idzâ shallâ’

Artinya:

"Allah itu di depan ketika orang shalat. Sekarang kamu malah ngebul-ngebully (merokok)".

Lalu kata Gus Baha, wali yang suka merokok itu mendengar jawabannya bahwa Allah itu tidak punya tempat. Jadi, tidak kena asap rokok saya. Hehehe.

" Wali kok saling berdebat. Hehehe, " kata Gus Baha.

Kamu pilih yang mana?

"Yang jelas itu rokok pun bisa dipuji dalam konteks yang bisa dipuji. Itu tadi, ada (cerita) orang yang merokok terus, lalu diberitahu, “Kamu kalau merokok terus nanti mati. Karena rokok itu membunuhmu".

Tapi bagi orang ini, rokok itu sudah mendarah daging. “Kelihatannya kalau saya nggak merokok malah mati”. Hehehe… Ini karena rokok baginya sudah mendarah daging.***

Editor: Indira Murti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah