Dengan menahan emosinya, Gus Baha pun menasehati tamu tersebut dan mengatakan bahwa tamu tersebut telah mengganggu dirinya.
Mengganggu Gus Baha yang akan memberikan jawaban hukum berkenaan dengan persoalan talaq yang ditanyakannya sendiri.
Tamu tersebut pun bertanya lagi, apa maksud Gus Baha mengatakannya mengganggu orang alim memberikan jawaban persoalan.
“Lafadz talak itu ada yang eksplisit itu tidak memerlukan niat, ada yang kinayah yang seperti talak dan seperti tidak, ini yang butuh niat,” jelas Gus Baha.
Tamu itupun akhirnya menangis, Gus Baha mengaku kasihan dan mulai curiga jangan sampai penanyalah orang yang mengatakannya.
Karena waktu sudah benar-benar mendekati shalat maghrib, Gus Baha mempersilahkan tamunya untuk melaksanakan ibadah dahulu.
Maksud Gus Baha sambil mengulur waktu agar pikiran tamunya bisa lebih tenang hingga selesai shalat maghrib.
Gus Baha yang biasanya mengajari anaknya mengaji, melayani tamunya kembali dan benar apa yang dicurigainya tadi.
Tamunya tersebut mengaku di depan Gus Baha telah mengucapkan kalimat tersebut kepada istrinya yang menurutnya tidak mencintainya.