Jawaban Rasulullah SAW tersebut yaitu apabila Abu Dzar Al Ghifari memang benar-benar orang yang baik, semoga Allah SWT izinkan dapat menyusul pasukan.
Tetapi apabila Abu Dzar Al Ghifari itu orang yang buruk dan tidak dapat menyusul rombongan, maka bersyukurlah itu berarti pasukan dibebaskan dari beban kejelekannya.
“Jadi Nabi SAW itu ketika berpikir dan mengatakannya memang nubuwah sekali, para sahabat tidak menyangka jawaban tersebut,” jelas Gus Baha.
Baca Juga: Fatwa Gus Baha Tentang Jenazah Orang yang Mati Karena Mabuk Minum Alkohol, Narkoba atau Lainnya
Jika Rasulullah SAW bukanlah seorang nabi, tentu akan sulit berprasangka netral pada kondisi super genting seperti saat peristiwa tersebut terjadi.
Berbeda dengan para sahabat yang bisa saja muncul rasa kecurigaan pada Abu Dzar Al Ghifari karena orang-orang munafik biasanya selalu melakukan hal begitu juga.
Orang munafik seperti dedengkotnya yaitu Abdullah bin Ubay bin Salul pernah izin kepada Rasulullah SAW agar tidak mengikuti perang dengan alasan yang Allah SWT tidak ridho.***