Bukan karena Virus Covid-19, Ini Alasan Gus Baha Tak Ingin Diajak Berjabat Tangan

- 1 Desember 2021, 20:28 WIB
Ternyata ini alasan Gus Baha tak ingin diajak berjabat tangan
Ternyata ini alasan Gus Baha tak ingin diajak berjabat tangan /*/Mantrasukabumi.com/Youtube/Ayo Ngaji

MANTRA SUKABUMI - Bukan karena virus Covid-19, ini alasan Gus Baha tak ingin diajak berjabat tangan dengan orang lain.

Maraknya virus Covid-19 membuat ulama asal Rembang yang akrab dipanggil Gus Baha mengungkap alasan tentang dirinya yang tak ingin diajak berjabat tangan.

Menurut Gus Baha alasan dirinya tak ingin diajak berjabat tangan bukan karena virus Covid-19. Lalu jika alasan Gus Baha tak ingin diajak berjabat tangan bukan karena virus Covid-19, lantas karena hal apa?

Baca Juga: Sah atau Tidak Akad Nikah Tanpa Berjabat Tangan Karena Covid-19? Begini Penjelasan Buya Yahya

Agar tidak salah paham, simak penjelasan Gus Baha tentang alasan dirinya tak ingin berjabat tangan dimasa pandemi virus Covid-19.

Dilihat mantrasukabumi.com dari video yang diunggah dari kanal YouTube SANTRI OFFICIAL pada 8 Juni 2021.

Alasan Gus Baha tak ingin diajak berjabat tangan di masa pandemi virus Covid-19 yang paling utama adalah takut menjadi pribadi yang ujub.

Maksud dari pribadi yang ujub kata Gus Baha adalah bangga terhadap diri sendiri.

Sebab hukum berjabat tangan kata Gus Baha hanya sunnah, dan tidak baik jika dilakukan secara berlebihan.

"Makanya saya itu kadang salaman, kadang tidak. Tapi saya tetap menyebut  salaman itu sunnah, tapi kamu nggak usah berlebihan," kata Gus Baha.

Setelah itu, Gus Baha mengungkap bahaya berjabat tangan secara jelas

"Kamu terlanjur hina dengan mencium tangan saya dan mendampingi saya, ternyata saya merasa ujub karena GR telah didampingi," ungkap Gus Baha.

Kemudian Gus Baha menceritakan bahwa Abdullah Bin Mas'ud juga ketika menjadi ulama besar, ingin santrinya menjauh.

Sebab Abdullah Bin Mas'ud takut dirinya tidak bisa mengatur hati.

"Makanya Abdullah Bin Mas'ud mengatur hatinya setiap ada santri yang mendampinginya, 'menjauhlah dariku!'," tutur Gus Baha.

Namun meskipun demikian kata Gus Baha berjabat tangan adalah sunnathllah, jika tidak mau berarti sudah menentang sunnatullah.

"Kalau nggak mau sama sekali, berarti Anda menentang sunatullah. Bahwa orang alim itu mulia dunia akhirat. Saya ulangi lagi, kalau semua orang itu zuhud, nanti menentang sunatullah. Bahwa orang alim itu mulia dunia akhirat," jelas Gus Baha.

Baca Juga: Apakah Sah Zakat tanpa Bersalaman saat COVID-19? Ini Penjelasannya

Gus Baha menuturkan bahwa jika terlalu dimuliakan di dunia dengan sering salaman hingga mencium tangan.

"Tapi jika kamu terlalu mulia di dunia, nanti menjadi bahaya, bisa ujub," kata Gus Baha.

Gus Baha takut ada rasa sombong dalam hati, Sebab hati manusia kata Gus Baha mudah terbolak balik.

"Begitulah manusia, hatinya mudah terbolak balik," sambung Gus Baha.

Jadi menurut Gus Baha alasan dirinya tak ingin diajak berjabat tangan bukan karena virus Covid-19, tapi karena takut punya sikap ujub.***

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah