Network
MANTRA SUKABUMI - Inilah kisah seorang preman yang selamatkan Rasulullah yang diungkap Gus Bah di suatu pengajian.
Kisah preman ini kata Gus Baha (Kh Ahmad Bahauddin Nursalim) pada zaman Rasulullah SAW.
Jadi pada zaman Rasulullah ada preman pasar yang selamatkan Rasulullah hingga masuk Islam.
Baca Juga: Survei SnapCart Membuktikan: Ini E-Commerce Terbaik Indonesia Tahun 2021
Dilansir mantrasukabumi.com dari video yang diunggah kanal YouTube Santri Gayeng pada 9 Desember 2021.
"Suatu saat nabi berjalan dan melihat Umar. Umar itu tukang berkelahi"
Kemudian Gus Baha kisahkan kwtika nabi beejalan melihat sahabat Umar bin Khattab.
"Dia itu bisa makan tiap usai berkelahi, jadi di pasar Ukaz itu ada grup perkelahian"
Kata Gus Baha, sahabat Umar bin Khattab ketika berkelahi di pasar pasti dapat makan.
"Kalau sekarang itu seperti yang di TvOne, One Pride MMA"
Karena sahabat Umar bin Khattab sebelum masuk Islam itu merupakan preman pasar.
"Lha Umar seperti itu, di pasar Ukaz kalau yang hebat maka nabi pun berpikir setelah melihat Umar selalu memang tiap berkelahi"
"Kalau orang seperti ini yang masuk Islam maka akan hebat" Pungkas Gus Baha.
Jadi menurut Rasulullah akalau sahabat Umar bin Khattab masuk Islam maka akan hebat.
Baca Juga: Bolehkan Jenazah Disimpan di Belakang Jamaah saat Disholatkan, Gus Baha: Kok Harus di Depan
Nah maksud preman yang selamatlan Rasulullah dan masuk Islam itu adalah sahabat Umar bin Khattab.
"Saya itu hormat pada preman, karena biar bagaimanapun Islam itu pernah ditolong oleh preman" Jelas Gus Baha.
Namun sebelum Gus Baha ungkap terlebih dahulu bahwa dirinya menghormati preman.
"Bapak bercerita ke saya: orang itu jika benar-benar kyai, maka akan ada preman yang suka" Ungkap Gus Baha.
Kemudian Gus Baha bahas tentang preman, berikut paparan lengkapnya:
"Itu sudah sunnatullah, meski kyainya tak selalu suka pada preman, karena preman itu nakal"
"Nabi itu punya banyak musuh yang akan menyakiti beliau" Ujar Gus Baha.
"Nabi pernah ketika sedang bersujud diberi kotoran unta, sungguh menjengkelkan"
"Yang beriman itu orang-orang lemah lembut seperti Abu Bakar dan Abu Dzarr, apalagi Bilal" jelas Gus Baha.***
