Network
MANTRA SUKABUMI - Dalam satu ceramahnya KH Bahauddin Nursalim atau biasa di sapa Gus Baha, jelaskan hukum ziarah kubur.
Menurut Gus Baha, hukum ziarah kubur itu sunnah, asal dilakukan seperti ini maka boleh saja.
Seperti yang kita ketahui bahwa ziarah kubur seperti sudah dianggap biasa dan menjadi tradisi di Indonesia.
Kemudian Gus Baha memberikan dalil yang mengatakan bahwa hukum ziarah kubur itu sunnah.
Lalu Gus Baha juga mengatakan bahwa melihat kuburan orang kafir itu boleh saja.
Dengan syarat, tidak boleh mendoakan atau membacakan tahlil dan kalimat-kalimat tauhid lainnya.
Sebelumnya Gus Baha menjelaskan fiqih Imam Nawawi tentang hukum ziarah kubur :
"Ziarah kubur itu seperti ini, sebabnya hanya karena supaya ingat mati dan ingat akhirat, maka ziarah itu hanya melihat kuburan tanpa mengetahui siapa yang punya kuburan, maksudnya penghuni kuburan walaupun kuburannya orang kafir."
"Jadi hukum ziarah kubur itu sunnah, sunnahnya itu supaya ingat mati, kalau faktornya orang mati, kamu ziarah ke kuburan orang kafir juga sunnah," ucap Gus Baha sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Ngaji Tasawuf pada Selasa, 21 Desember 2021.
Mengapa demikian dan disunnahkan? karena kebutuhannya yaitu ingat orang mati.
Akan tetapi Gus Baha menegasakan agar tidak usah membaca al fatihah atau membaca tahlil lainnya.
"Tapi tidak usah Fatihah tidak usah Tahlil, lihat dari jauh saja," ucap Gus Baha.
Gus Baha mengatakan maksud dari dalil di atas menunjukan betapa alimnya Imam Nawawi berikut ini:
"Atau kamu ziarah kubur niat mendoakan mayit, maka disunnahkan ziarah setiap orang-orang muslim,"
Jadi jika kamu ziarah kubur dengan niat mendoakan mayit, asal agamanya Islam maka harus didoakan.
"Ziarah itu macam-macam, kalau sekedar ingat mati orang kafir juga bisa dilihat kuburannya," ucap Gus Baha.
Akan tetapi, orang islam pada umumnya didoakan saja tidak usah macam-macam.
"Kalau niat ziarah untuk tabarruk, maka ziarahnya harus tingkat kesalehannya di atas anda," pungkas Gus Baha.
itulah penjelasan Gus Baha mengenai hukum ziarah kubur yang ia katakan sunnah, dan juga boleh ziarah ke kuburan orang kafir asal melihatnya dari kejauhan dan tidak boleh membacakan al fatihah dan tahlil lainnya.
Semoga penjelasan diatas bisa bermanfaat untuk para pembaca dan dapat diambil pelajaran dari kisah tersebut.***
