Bagaimana Hukum Duduk di Atas dan Melangkahi Kuburan saat Ziarah Kubur? Begini Penjelasannya

- 3 Mei 2022, 18:00 WIB
Bagaimana Hukum Duduk di Atas dan Melangkahi Kuburan saat Ziarah Kubur? Begini Penjelasannya
Bagaimana Hukum Duduk di Atas dan Melangkahi Kuburan saat Ziarah Kubur? Begini Penjelasannya /Yulia Pramuninggar/Portal Purwokerto

Kesimpulan ini merujuk pada suatu hadis sahih, yang diriwayatkan dari Amar bin Hazm. Dimana suatu ketika, Amar melihat Nabi Muhammad SAW duduk bersimpuh di samping makam, lalu beliau bersabda,

”Jangan sakiti penghuni makam ini.”

Dalam Hadist lain yang diriwayatkan Abu Hurairah Ra, dikatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

”Salah seorang kamu duduk di atas batu api hingga pakaiannya terbakar sampai ke kulitnya. Itu lebih baik baginya daripada dia duduk di atas kubur" (HR Muslim).

Sayyid Sabiq menjelaskan, penegasan keharaman duduk di atas kuburan, bersandar, dan berjalan di atasnya merupakan pendapat Ibn Hazm.

Ini karena disertainya ancaman dalam riwayat hadits tersebut. Generasi salaf, seperti Abu Hurairah, juga mengamini pendapat tersebut.

Sementara, mayoritas ulama berpendapat hukum duduk di atas kuburan, dan melangkahi kuburan adalah makruh, salah satunya Imam an-Nawawi

Imam an-Nawawi merincikan pernyataan Imam Syafi’i dalam kitab al-Umm yang menjelaskan bahwa mayoritas ulama mazhab berpandangan, jika duduk di atas kuburan, bersandar, dan melangkahi kuburan hukumnya makruh.

Makruh yang dimaksudkan di sini adalah makruh tanzih. Artinya, makruh dengan maksud menjaga kehormatan dan adab, sebagaimana istilah yang kerap digunakan para ulama.

Di antara yang berpandangan demikian antara lain an-Nakha’i, Laits, Ahmad, dan Dawud.

Halaman:

Editor: Nahrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah