Hal itu ia lakukan karena sangat cinta dan senangnya kepada harta seakan-akan tidak ada kebahagiaan dan kemuliaan dalam hidup kecuali dengan harta.
يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ
dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.
Kemudian Allah menyatakan kesalahan anggapan pengumpat dan pencerca bahwa harta yang dimilikinya itu menjaminnya akan tetap hidup di dunia selamanya.
Oleh karena itu, tindakannya sama dengan tindakan orang yang akan hidup selama-lamanya dan bila ia mati tidak akan hidup kembali untuk menerima balasan atas kejahatannya selama hidup di dunia.
كَلَّا لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ
Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah.
Sekali-kali tidak! Harta itu tidak akan menolak datangnya kematian kepadanya.
Setelah mati dan dihisab atas perbuatan buruknya itu, pasti dia akan dilemparkan dan dicampakkan dengan hina ke dalam neraka Hutamah oleh para malaikat Zabaniah yang bengis, kasar, dan galak.