Maka tafsir ayat tersebut mencakup bulan Dzulhijjah dan bulan Ramadhan, yakni 10 siang awal Dzulhijjah dan 10 malam akhir Ramadhan.
Sebagaimana Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah menjelaskan hal ini, beliau berkata:
"Sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan lebih utama dari sepuluh malam pertama dari bulan Dzulhijjah. Dan sepuluh hari pertama Dzulhijah lebih utama dari sepuluh hari terakhir Ramadhan. Dari penjelasan keutamaan seperti ini, hilanglah kerancuan yang ada.
Jelaslah bahwa sepuluh hari terakhir Ramadhan lebih utama ditinjau dari malamnya. Sedangkan sepuluh hari pertama Dzulhijah lebih utama ditinjau dari hari (siangnya) karena di dalamnya terdapat hari nahr (qurban), hari ‘Arofah dan terdapat hari tarwiyah (8 Dzulhijjah)".***