MANTRA SUKABUMI - Umat Islam dari berbagai penjuru dunia setiap tahun berkumpul di Makkah dan Madinah untuk melaksanakan ibadah haji. Termasuk tahun ini, meskipun jumlah jamaah dibatasi oleh Pemerintah Arab Saudi.
Tahun ini Pemerintah Arab Saudi mengizinkan 70 persen dari 1000 jamaah haji untuk warga negara lain yang bermukim di Arab Saudi dan 30 persen untuk warga asli Arab Saudi.
Menurut Prof. Muhammad Quraish Shihab dalam Membumikan Al-Qur’an (1999) menjelaskan bahwa Ibadah haji pertama kali dikumandangkan oleh Nabi Ibrahim sekitar 3.600 tahun yang lalu.
Setelah era beliau praktik-praktik ibadah haji beberapa telah mengalami perubahan, namun perubahan tersebut telah diluruskan oleh Nabi Muhammad. Salah satu yang diluruskan Nabi Muhammad ialah praktik yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan universal.
Baca Juga: Jamaah Haji Laksanakan Shalat Dzuhur dan Ashar di Situs Suci Gunung Arafah, Masjid Namirah
Baca Juga: Tetap Digelar di Tengah Pandemi Covid-19, Jemaah Haji Gelombang Pertama Telah Tiba di Arab Saudi
Al-Qur’an ayat 199 menegur sekelompok manusia (yang dikenal dengan nama al-hummas) yang merasa memiliki keistimewaan sehingga enggan bersatu bersama orang banyak dalam momen wuquf. Mereka wuquf di Muzdalifah sedangkan orang banyak melakukan wuquf di Arafah. Pemisahan diri yang dilatarbelakangi superioritas itu dicegah oleh Al-Qur’an Surat Al-Baqarah dan turunlah ayat 199 tersebut.
“Bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang-orang banyak dan mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Al-Baqarah: 199)