Bacaan salam ziarah kubur bisa seperti yang diajarkan Rasulullah, yakni:
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
“Assalamu'alaìkum dara qaumìn mu'mìnîn wa atakum ma tu'adun ghadan mu'ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun"
3. Tidak menduduki kuburan
4. Tidak boleh bernazar dengan niat tertentu yang berkaitan dengan takziah, karena nazar hanya ditujukan kepada Allah
5. Tidak boleh mencium atau menyapu dengan tangan untuk minta berkah, karena hal itu menjurus ke arah kemusyrikan
Baca Juga: Keistimewaan Bersedekah di Bulan Ramadhan, Salah Satunya dapat Tambahan Pahala Puasa dari Orang Lain
6. Membaca Sayyidul istigfar dalam ziarah kubur
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
"Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi
Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."
7. Membaca surat 'hadiah' khusus mayit
Beberapa surat 'hadiah' khusus mayit antara lain;
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas
- Membaca kalimat tahlil
- Membaca surat Yasin
- Membaca awal surat Al-Baqarah ayat 255 atau ayat kursi
- Membaca surat Al-Mulk
8. Berdoa
Hendaknya menyampaikan doa kepada Allah SWT yang berisi mohon ampunan, rahmat, dan keselamatan.