Network
MANTRA SUKABUMI – Wanita adalah makhluk Allah SWT yang sangat dimuliakan dan diagungkan oleh Agama maka dari itu wanita harus bisa menjaga keagungan yang dimilikinya.
Selain itu wanita Allah karuniakan wajah yang cantik, badan yang sangat sexy, dan suara yang sangat merdu, karena dari itu wanita menjadi daya tarik lawan jenisnya.
Maka dari itu wanita yang baik dan soleh menjadi perhiasan dunia, maka dari itu wanita harus menjaga auratnya baik tubuhnya, bahkan suaranya juga harus dijaga bisa jadi dari suara itu menjadi aurat.
Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Untuk Referensi Makanan Hingga Kecantikan
Baca Juga: Kemnaker Pastikan BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Tidak Akan Ditransfer ke 5 Rekening Ini
Syek Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahumullah berkata: “Suara wanita bukan suara aurat, sebab kaum wanita dahulu bertanya kepada nabi dan juga bertanya kepada para sahabat, sedangkan nabi tidak mengingkari hal itu atas mereka. akan tetapi suara wanita itu menjadi aurat saat wanita menundukan (melemah-lembutkan) suara dan bersuara genit.”
Mayoritas ulama memandang suara perempuan tidak termasuk sebagai aurat, namun jika suara yang dikeluarkan dapat menimbulkan hal-hal buruk atau mudharat, dibuat mendayu-dayu, maka suara perempuan menjadi haram untuk didengar banyak orang.
Dalam QS al-Ahzab ayat 32, Allah SWT berfirman, yaitu sebagai berikut:
يَٰنِسَآءَ ٱلنَّبِىِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِّنَ ٱلنِّسَآءِ ۚ إِنِ ٱتَّقَيْتُنَّ فَلَا تَخْضَعْنَ بِٱلْقَوْلِ فَيَطْمَعَ ٱلَّذِى فِى قَلْبِهِۦ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلًا مَّعْرُوفًا
Artinya: "Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara dengan mendayu-dayu sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya." (QS. Al-Ahzab ayat 32)
