5 Makanan Khas Tradisi Perayaan 1 Muharram, Salah Satunya Bubur Suro

20 Agustus 2020, 19:15 WIB
Ilustrasi nasi tumpeng /PIXABAY.COM/.*/PIXABAY

MANTRA SUKABUMI - Tanggal 1 Muharram atau 1 Suro sebagai Tahun Baru Islam atau Tahun Baru Jawa menjadi salah satu hari penting dan sakral.

Di beberapa daerah, perayaan tahun aru ini dibarengi dengan menyajikan makanan khas sebagai tradisi.

5 Makanan khas tradisi perayaan Muharram ini bisa berbeda-beda di tiap daerah yang telah dikutip Mantrasukabumi.com dari berbagai sumber.

Baca Juga: Resep Bubur Suro, Makanan Khas Tahun Baru Islam Bulan Muharram

1. Bubur Merah Putih

Tradisi 1 Suro di beberapa daerah dirayakan dengan menghidangkan bubur merah putih. Tradisi ini seperti yang dilakukan di daerah Tasikmalaya dan Garut.

Dimasak dari beras yang dicampur dengan santan dan campuran bahan lain termasuk daun pandang, bubur merah putih punya citarasa yang gurih dan manis.

Namun meski disebut bubur merah putih, namun warna merahnya sendiri cenderung coklat kekuningan.

Biasanya masyarakat desa membuat bubur ini di rumah masing-masing, kemudian dibawa ke masjid.

Baca Juga: Wajib Tahu, 12 Nama-nama  Bulan Islam di Kalender Hijriah Lengkap dengan Artinya

2. Nasi Tumpeng

Nasi tumpeng masih menjadi salah satu hidangan yang sangat khas di Indonesia pada berbagai hari perayaan.

Termasuk pada saat perayaan 1 Muharram / 1 Suro. Nasi berwarna kuning dan dibentuk dengan bentuk kerucut ini biasanya dihidangkan bersama aneka lauk pelengkap dan urap-urap.

3. Bubur Suro

Bubur suro atau bubur asuro menjadi salah satu sajian yang kerap dihidangkan saat perayaan malam suro.

Bubur yang punya citarasa gurih ini kerap dirindukan kehadirannya. Pasalnya pada saat hari-hari biasa, hidangan ini cukup sulit didapatkan. Meski begitu, makanan yang satu ini sudah ada sejak tahun 1834.

Baca Juga: 6 Makanan Kesukaan Jin yang Wajib Diketahui, Salah Satunya Darah Haid Wanita

4. Apem

Kue yang terbuat dari santan, tepung beras serta gula jawa ini menjadi salah satu makanan khas yang biasanya hadir saat perayaan malam 1 Muharram. Selain itu apem juga sering hadir dalam berbagai hajatan masyarakat Jawa.

5. Ayam Ingkung

Hidangan yang satu ini termasuk hidangan langka yang belum tentu ada di daerah-daerah lain dan belum tentu bisa didapatkan pada hari-hari lain.

Pasalnya ayam ingkung biasanya disajikan saat ada acara serta perayaan besar seperti malam 1 Suro saja. Cara memasaknya pun membutuhkan waktu yang cukup lama.

Dengan daging lembut dan rasa gurih yang dihasilkan dari memasak ayam bersama santan, biasanya ayam ingkung disajikan bersama nasi uduk atau nasi kuning.**

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler