Cupang Jadi Ikan Hias Air Tawar Terpopuler, Ternyata Begini Cara Mudah Budidayanya

26 September 2020, 10:48 WIB
Ilustrasi Ikan Cupang via pixabay.com /

MANTRA SUKABUMI – Ikan Cupang merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang popularitasnya tidak pernah surut. Penggemar ikan hias ini tersebar di kawasan Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.

Ukurannya yang mungil dan bentuknya yang indah warna-warni, membuat ikan cupang digemari oleh pria dan wanita. Serta sifatnya yang menyendiri dan harganya yang relatif murah mengundang tua dan muda tergoda untuk memilikinya.

Hanya berbekal akuarium kecil, baskom, bahkan gelas berbagai ukuran saja sudah bisa beternak ikan Cupang ini. Ukuran ikan cupang biasanya enam hingga delapan sentimeter dan rata-rata bisa hidup selama dua tahun.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Baca Juga: Waspada Happy Hypoxia Serangan Covid-19 Tanpa Gejala, Lakukan Deteksi Dini dan Pahami Kondisinya  

Untuk membudidayakan ikan cupang, ada beberapa hal yang harus dipahami sebagai pengetahuan dasar. Berikut mantrasukabumi.com mengutip dari sumber.

Cara membedakan ikan cupang jantan dan betina juga cukup mudah. Ikan cupang jantan memiliki ciri sirip yang cenderung panjang, sedangkan ikan cupang betina memiliki ekor yang lebih pendek dari ikan berjenis kelamin jantan.

Berikut cara ternak dan budidaya ikan cupang bagi Anda yang baru ingin mencoba memelihara hewan yang terkenal agresif menjaga wilayah teritorialnnya ini.

1. Ketahui jenis ikan cupang

Ikan cupang dibagi menjadi dua jenis berdasarkan kacamata para pencintanya, yakni ikan cupang hias dan ikan cupang aduan. Berikut ciri keduanya:

Ikan cupang hias:

a. Bentuk sirip dan ekor menjuntai panjang.

b. Warna tubuh terang alias tidak kusam, memiliki varian warna yang menarik dan atraktif.

c. Gerakannya tenang, bila melihat ikan cupang lain atau sedang bercumbu dengan betina ekornya akan mengembang sempurna dan menunjukkan bentuk khas.

c. Ikan cupang hias sering dilombakan dalam hal keindahan warna.

d. Jenis-jenis ikan cupang itu seperti, serit (crown tail), bulan separuh (halfmoon), laga (plakat), cagak (double tail) dan akhir-akhir ini jenis giant.

Ikan cupang aduan:

a. Lebar dan tinggi ikan mulai dari leher hingga ekor terlihat memiliki ketebalan dan besar yang sama, namun pada ujung ekor biasanya bentuknya mengecil.

b. Gerakannya agresif.

c. Ketika melihat ikan cupang lain, sirip-siripnya mengembang penuh.

d. Bibir tampak tebal dan kokoh. Biasanya mulut ikan cupang adu tertutup rapat, tidak menganga. Jika dilihat pada bibir bagian bawah ada bintik-bintik dan itu mencirikan giginya yang runcing.

Cupang adu biasanya berasal dari spesies Betta Splendens, Betta Imbellis, Betta Mahachai dan variasi silangannya. Perlombaan adu cupang kerap digelar di Asia Tenggara, padahal itu sebenarnya adalah hal illegal.

Baca Juga: Ketika Dicambuk, Si Pemerkosa Minta Stop Karena Kesakitan

Baca Juga: Allah Tempatkan Ruh Sebagian Orang Mati di Perut Burung Hijau, Berikut Penjelasannya

2. Pilih indukan ikan cupang berkualitas

Setelah mengetahui jenis ikan cupang, langkah cara ternak dan budidaya ikan cupang untuk pemula selanjutnya adalah memilih indukan ikan cupang yang berkualitas.

Hal ini harus dilakukan agar nantinya akan menghasilkan anak ikan berkualitas juga. Indukan ikan cupang yang bagus biasanya berasal dari keturunan ungu dengan kondisi tubuh yang sehat.

Selain itu bebas penyakit dan tidak ada cacat bawaan pada tubuh ikan cupang, misalnya ada sirip yang tinggi sebelah. Berikut ciri-ciri indukan ikan cupang yang sudah siap kawin:

Ikan cupang jantan:

a. Setidaknya sudah berumur 4-8 bulan.

b. Bentuk badannya panjang.

c. Siripnya panjang dan warna pada sirip terang.

d. Gerakannya lincah dan terkesan agresif.

Ikan cupang betina:

a. Setidaknya sudah berumur 3-4 bulan.

b. Bentuk badan membulat dan bagian perut sedikit buncit.

c. Siripnya pendek dan warna sisik kusam tidak menarik.

d. Gerakannya lambat.

Jika sudah menemukan dua ciri indukan baik betina maupun jantan langkah selanjutnya adalah menyiapkan tempat pemijahan atau pengembang biakan antara si jantan dengan si betina.

Baca Juga: Kabar Bahagia Datang dari WHO, Vaksin Covid-19 China Telah Berhasil Uji Klinis WHO

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp 600 Ribu Tahap 1 Hingga 4 Tidak Cair, Jangan Diam Saja, Segera Laporkan

3. Pemijahan Ikan Cupang

Pemijahan adalah proses pembuahan telur oleh sperma sang ikan jantan. Setidaknya hanya butuh tiga medium, yakni satu tempat untuk jantan, satu tempat untuk betina, dan satu tempat untuk kawin mereka.

Si jantan dan betina tidak bisa serta merta bertemu lalu memadu kasih. Mereka harus melakukan proses pendekatan. Itu sebabnya dibutuhkan tiga wadah.

Pertama masukkan jantan dan betina ke wadah masing-masing, bisa di gelas, baskom, atau toples kecil. Isi dengan air tawar, lebih baik gunakan air sungai.

Setelah mereka masuk pada wadah masing-masing, pertemukan mereka berdua dengan mendekatkan wadah bening dan lihat reaksi mereka. Sembari menunggu mereka, Anda bisa menghias bakal tempat kawin sang jantan dan betina dengan menambah bebatuan dan tumbuh-tumbuhan air.

Selanjutnya ikuti langkah berikut:

Masukkan indukan jantan yang telah siap kawin terlebih dulu. Biarkan dia berada satu hari dalam wadah tersebut. Sang jantan akan mengeluarkan gelembung yang nantinya berguna untuk melindungi telur-telurnya.

Jika sang jantan telah mengeluarkan gelembung, masukkan indukan betina. Waktu pemijahan yang baik pada ikan cupang biasanya pagi dan sore hari.

Selanjutnya tutup tempat perkawinan tersebut, sebab indukan ikan cupang adalah hewan yang tidak suka privasinya diganggu.

Setelah perkawinan dan pembuahan selesai telur-telur akan tergeletak di dasar akuarium. Segera keluarkan sang betina sebab dia punya kebiasaan aneh memakan telurnya sendiri.

Nantinya sang jantan yang akan menjadi pelindung telur-telur tersebut dengan gelembung-gelembung-gelembung yang sudah dia buat.

Setelah kurang lebih satu hari, telur-telur tersebut akan menjadi burayak (anak ikan). Burayak masih tidak perlu diberi makan selama tiga hari, sebab nutrisi dari telur masih ada tersisa.

Baca Juga: Hindari Terlalu Banyak Mengonsumsi Kangkung Secara Berlebihan, Salah Satunya Dapat Membuat Mengantuk

Baca Juga: Ternyata 8 Bahan Alami ini Dapat Atasi Asam Urat Tanpa Obat, Berikut Cara Mudah Pemanfaatannya

Barulah setelah tiga hari Anda bisa memberikan mereka makan berupa kutu air. Pemberian makan jangan melebihi jumlah burayak yang ada, sebab jika terlalu banyak maka membuat air kotor dan burayak malah mati.

Selanjutnya, pisahkan indukan jantan dari para burayak setelah dua minggu. Kemudian pisahkan para burayak itu ke wadah lain.

Setelah 1,5 bulan biasanya para burayak sudah berkembang sempurna dan bisa dibedakan jenis kelaminnya.

Itulah cara ternak dan budidaya ikan cupang untuk pemula. Biasanya ikan cupang akan mengeluarkan 100 telur dalam sekali pembuahan. Namun dari 100 telur itu biasanya hanya 30-50 yang berhasil hidup.

Ketika ikan cupang sudah dikawinkan, ikan betina tidak boleh kawin lagi, namun ikan cupang jantan masih bisa sampai 8 kali lagi namun perlu interval waktu yang tepat. Jaraknya 2-3 minggu dari perkawinan sebelumnya. Selamat mencoba.**

Editor: Abdullah Mu'min

Tags

Terkini

Terpopuler