MANTRA SUKABUMI - Bulan Ramadhan adalah waktu yang penuh berkah di mana umat Muslim berpuasa dari terbit hingga terbenam matahari.
Selama periode ini, penting untuk memperhatikan pola makan yang sehat untuk menjaga kesehatan dan energi selama puasa dan sahur.
Salah satu cara terbaik untuk memastikan asupan nutrisi yang cukup adalah dengan mengonsumsi buah-buahan yang kaya akan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Sahur
Berikut adalah beberapa contoh buah yang baik untuk dikonsumsi saat berbuka puasa dan sahur:
1. Kurma
Kurma adalah makanan sunnah yang sering dikonsumsi untuk berbuka puasa karena kandungan gulanya yang dapat segera mengembalikan energi setelah seharian berpuasa. Selain itu, kurma juga mengandung serat yang baik untuk pencernaan.
2. Pisang
Pisang adalah sumber energi yang baik karena mengandung karbohidrat kompleks yang dapat memberikan energi tahan lama. Pisang juga kaya akan kalium yang penting untuk menjaga keseimbangan elektrolit tubuh.
3. Buah Beri
Buah beri seperti stroberi, blueberry, dan raspberry mengandung antioksidan tinggi yang dapat membantu melawan radikal bebas dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
4. Apel
Apel mengandung serat larut yang baik untuk menjaga kenyang lebih lama. Selain itu, apel juga mengandung antioksidan dan nutrisi penting lainnya.
5. Pepaya
Pepaya kaya akan enzim pencernaan yang dapat membantu memperlancar sistem pencernaan. Buah ini juga mengandung vitamin C yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Baca Juga: 5 Menu Sahur Sehat Agar Tidak Lemas Saat Puasa Ramadhan
Pentingnya Mengonsumsi Buah saat Buka Puasa dan Sahur
Mengonsumsi buah-buahan saat berbuka puasa dan sahur tidak hanya memberikan energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, tetapi juga membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan. Dengan memilih buah-buahan yang tepat, Anda dapat memastikan tubuh mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang cukup selama bulan Ramadhan.
Meskipun buah-buahan merupakan pilihan yang sehat, tetap harus disesuaikan porsinya agar tidak terlalu berlebihan. Karena jika terlalu berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan, maka dari itu perlu diperhatikan dan kalau bisa konsultasi terlebih dahulu ke dokter gizi.***