Ingatlah bahwa pembuat keputusan terbaik mengambil inisiatif untuk mengakui perlunya keputusan sebelum mereka menjadi krisis habis-habisan.
Ajukan pertanyaan yang tepat untuk membuang banyak waktu mencoba menganalisis masalah dengan langsung menuju ke data dan membuat kesimpulan yang terburu-buru.
Baca Juga: Mahasiswa Duduki Kantor DPP Demokrat, Andi Arief: Hanya Salah Paham Saja Sudah Bisa Diselesaikan
Berfokus pada pertanyaan yang bagus akan membantu Anda menghindari hal ini.
2. Dapatkan informasi relevan dari kumpulan Perspektif yang beragam
Informasi tersebut bisa dari teman, kolega, mentor, atau bahkan seseorang yang tidak dekat dengan Anda, selama mereka memiliki pengetahuan yang signifikan tentang masalah tersebut.
Selain itu, membatasi pengumpulan data Anda hanya pada perspektif yang diinformasikan akan mencegah Anda berinvestasi berlebihan pada data yang tidak perlu. Pastikan untuk tidak mengabaikan perspektif yang tidak Anda setujui.
3. Putuskan tujuan yang ingin diraih
Dengan menggunakan informasi relevan yang Anda kumpulkan, selanjutnya putuskan tujuan apa yang ingin Anda capai.
Sangat penting untuk mengidentifikasi kapan keputusan yang tampaknya hanya satu kali merupakan tanda dari masalah yang mendasarinya.