Tak Setuju dengan Cita-cita Anak? dr Aisyah Dahlan Beri Penjelasan

- 23 November 2021, 18:00 WIB
Tak Setuju dengan Cita-cita Anak? dr Aisyah Dahlan Beri Penjelasan./
Tak Setuju dengan Cita-cita Anak? dr Aisyah Dahlan Beri Penjelasan./ /Pixabay/Ian Ingalula

MANTRA SUKABUMI - dr Aisyah Dahlan beri penjelasan apabila orang tua tidak setuju dengan cita-cita yang dipilih anaknya.

Penjelasan dr Aisyah Dahlan yang sering memberikan materi tentang parenting ini wajib disimak oleh orang tua.

Setiap orang pasti memiliki cita-cita, termasuk anak-anak. Namun terkadang tak sesuai dengan keinginan orang tua. Bagaimana menurut dr Aisyah Dahlan.

Baca Juga: Survei SnapCart Membuktikan: Ini E-Commerce Terbaik Indonesia Tahun 2021

Bagaimana cara orang tua menyikapi anak yang memiliki cita-cita yang tidak sesuai dengan keinginan orang tua?

Contohnya adalah kasus ada orang tua yang tidak setuju ketika anaknya ingin menjadi pembalap.

Kasus tersebut disampaikan oleh penanya kepada dr Aisyah Dahlan sebagaimana dilihat mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Pecinta dr Aisah Dahlan, CHt pada Selasa 23 November 2021.

dr Aisyah Dahlan mendapatkan informasi bahwa ketidaksetujuan orang tua membuat anak tersebut tidak betah di rumah, apalagi jika di rumah harus mengaji dan salat tepat waktu.

“Kalau ada anak cita-citanya ingin jadi pembalap, kemungkinan besar dia punya bakat yang mengarah ke bakat kinestetik,” ujar dr Aisyah Dahlan sebagaimana dilihat mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Pecinta dr Aisah Dahlan, CHt pada Jumat 19 November 2021.

dr Aisyah Dahlan mengatakan bahwa bakat kinestetik adalah bakat gerakan.

Selain itu, jika anak ingin menjadi pembalap motor atau mobil, kemungkinan anak juga memiliki bakat visual-spasial.

Bakat visual-spasial adalah bakat yang dapat menguasai ruang dan bentuk.

Jika anak suka atau bercita-cita menjadi pembalap, dr Aisyah Dahlan menyarankan untuk sering-sering mengajak anak berdiskusi.

Dalam diskusi tersebut, orang tua bisa menanyakan kepada anak mengapa dia ingin menjadi pembalap, hal-hal apa saja yang disuka dari menjadi pembalap.

Anak laki-laki yang ingin menjadi pembalap, menurut dr Aisyah Dahlan, kemungkinan otaknya agresif dan senang dengan tantangan.

Selain itu, anak pasti memiliki pencetus mengenai minatnya. Semisal apakah orang tua atau keluarganya pembalap, suka melihat video-video pembalap, dan lain-lain.

Baca Juga: Frekuensi Remaja Laki-laki Alami Mimpi Basah Menurut dr Aisyah Dahlan

Minat menjadi pembalap terstimulasi oleh pengaruh lingkungan. Karenanya orang tua harus mengobrol lebih dalam.

Jika anak memang bersungguh-sungguh ingin menjadi pembalap dan memiliki alasan-alasan yang tepat, sebaiknya orang tua setuju.

dr Aisyah Dahlan juga menyarankan orang tua memasukkan anak ke klub yang mengajarkan anak menjadi pembalap yang baik dan benar supaya sesuai dengan bakatnya.

Orang tua juga harus mengingatkan pada anak bahwa ada pembalap yang hafiz Quran, selalu sebut Allah, dan menegakkan salat.

Bahkan hal-hal tersebut dapat membantu sang pembalap untuk mendapatkan kemudahan dan meraih kemenangan.***

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah