Network
MANTRA SUKABUMI - Depresi sering dianggap sebagai ancaman kondisi medis yang sangat serius.
Jika tidak ditangani dengan benar, maka akan berdampak buruk bagi kesehatan hingga akan mengakibatkan gangguan pada mental.
Namun, depresi sendiri ada yang bersifat depresi berat dan ringan. Tergantung pada masalah yang dihadapinya dan bagaimana orang tersebut menanganinya.
Baca Juga: BPPTKG Sebut Suara Guguran Terdengar Tiga Kali dari Gunung Merapi
Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun
Dikutip mantrasukabumi.com dari Healthline pada Rabu, 18 November 2020, adapun gejala terjadinya depresi, yaitu:
1. Adanya Gangguan Pada Suasana Hati, seperti mudah tersinggung, marah, dan gelisah
2. Gangguan pada Emosional, seperti merasakan sedih, hampa, cemas, dan merasa putus asa
3. Kehilangan Minnat Dalam Aktivitas, seperti menarik diri dari keterlibatan sosial hingga timbul pikiran untuk bunuh diri
4. Kurangnya Kemampuan Kognitif, seperti berpikir atau berbicara lebih lambat
5. Pola Tidur tidak Teratur, seperti sulit tidur sepanjang malam, sulit bangun pagi, dan tidur terlalu banyak
6. Kelelahan Pada Fisik, seperti penurunan energi, kelelahan yang lebih besar, perubahan nafsu makan
7. Perubahan pada Tubuh, seperti, berkurangnya berat badan, adanya nyeri disekitar tubuh, dan sakit kepala
Baca Juga: Hyun Bin Terpilih Sebagai Duta Global Korea Pertama Untuk Merek Jam Tangan Mewah 'OMEGA'
Baca Juga: Datangkan Vaksin Virus Corona, Jokowi: Harus Ada Izin BPOM dan Masuk Lis WHO
Ada banyak beragam faktor penyebab terjadinya depresi pada seseorang, adapun penyebab depresi, antara lain:
1. Sejarah Keluarga
Anda berisiko lebih tinggi mengalami depresi jika Anda memiliki riwayat keluarga depresi atau gangguan suasana hati lainnya.
2. Disebabkan Kondisi Medis
Kondisi tertentu dapat membuat Anda berisiko lebih tinggi, seperti penyakit kronis , insomnia, nyeri kronis, atau attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD)
3. Penggunaan Obat-obatan
Riwayat penyalahgunaan narkoba atau alkohol dapat memengaruhi risiko Anda.
Sekitar 21 persen orang yang memiliki masalah penggunaan narkoba juga mengalami depresi.
Selain penyebab tersebut, faktor risiko lain untuk depresi meliputi: harga diri rendah atau bersikap kritis terhadap diri sendiri.**
