MANTRA SUKABUMI - Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah dalam mengantisipsi bencana alam yang terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi ditengah cuaca ekstrem yang akhir-akhir ini melanda.
Salah satu upaya antisipasi bencana alam banjir dan longsor, kodim 0622 Kabupaten Sukabumi gelar apel kesiapan edukasi personel dan materil di lapangan makodim jalan Cikeong, Desa Cimangu, kecamatan Palabuhanratu, Selasa, 20 September 2022.
Komandan Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi Letkol Inf. Anjar Ari Wibowo mengatakan dilaksanakannya apel gelar kesiapan kesiagaan dalam rangka antisipasi bencana alam di wilayah Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: Diguyur Hujan Lebat, Jalan Penghubung Tiga Desa di Cikakak Sukabumi Longsor
Dimana, berdasarkan hasil pengamatan dan penglihatannya beberapa waktu ke belakang ini menurutnya cuaca ekstrem yng terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi tidak bisa diprediksi.
"Kita perlu mengambil langkah langkah sebagai upaya mitigasi dalam rangka menghadapi ancaman bencana alam," ungkapnya .
Dijelaskan Anjar telah terjadi di beberapa wilayah terjadi bencana alam banjir maupun pergerakan tanah, karena ketahui Kabupaten Sukabumi rawan, rentan terhadap bencana alam.
"Sehingga saya di sini menginisiasi perlunya kesiapsiagaan dari seluruh stakeholder maupun intansi yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi," sambungnya.
Anjar menegaskan, sehingga saat terjadi bencana alam yang lebih besar, setidaknya semua unsur terkait jajaran forkomimda sudah siap menghadapi, menanggulangi dan membantu masyarakat yang terdampak.
Baca Juga: Peringati HUT Kabupaten Sukabumi ke-152, Forkompimcam Cikakak Gelar 'Sukabumi Ngabumi Event Week'
"Tentunya untuk persiapan mulai dari personel kita sendiri, kemudian materil yang ada di tiap intansi ataupun tiap stakeholder yang ada, tadi kita mengajak bahwa kita bisa mengarahkan secara maksimal, kita bisa mengerahkan semua kemampuan kita, termasuk latihan-latihan," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, juga lanjut Anjar sudah menyampaikan kepada para pimpinan setiap intansi dengan mengajak bagaimana membuat SOP bersama dalam menanggulangi bencana alam.
"Sehingga kita perlu latihan bersama di waktu senggang, sehingga terjadi suatu sinergitas ataupun kerjasama yang baik di lapangan dari setiap intansi yang ada," imbuhnya.
Anjar Ari Wibowo menambahkan berdasarkan hasil dari pemeteaan yang selama ini dilaksanakan Kabupaten Sukabumi rawan terjadinya bencana alam, salah satunya pergerakan tanah yang terjadi mulai dari Kecamatan Cikakak sampai dengan daerah Gegerbitung.
Baca Juga: Pelaku TPPO Diamankan Polres Sukabumi: Korban Diiming-imingi Kerja di Luar Negeri
"Itu ternyata satu garis. Saya sudah koordinasi ke BPBD, ternyata ada suatu patahan di situ, sehingga memang setiap apabila ada curah hujan yang tinggi itu memungkinkan terjadinya bencana, seperti yang tadi saya sampaikan," tegasnya.
"Nah ini yang perlu diantasipasi dan kami sudah sampaikan ke BPBD maupun Pemda, itu suatu antisipasi jika terjadi bencana di wilayah mana pun, itu sudah ada tempat-tempat relokasi untuk masyarakat," tandasnya. ***