Event Forest Market Festival, Jawab Kebutuhan Manusia di Masa Depan dengan Ecohappiness Living

11 Juni 2023, 08:42 WIB
Forest Market Festival, Jawab Kebutuhan Manusia di Masa Depan dengan Ecohappiness Living /@andi.syahidan

MANTRA SUKABUMI - Berawal dari Pandemi, ada 4 hal besar yang paling kita cari yaitu kesehatan fisik, kesehatan mental, kesehatan finansial dan kesehatan spiritual.

Kegiatan ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan manusia di masa depan dengan "Ecohappiness Living dan Ecopreneur".

Kegiatan FOREST MARKET FESTIVAL yang diadakan secara berkala untuk memberikan kesadaran dan edukasi kepada masyarakat memiliki mindset Ecohappiness Living serta Ecopreneur.

Baca Juga: HTM Puncak Robin Palabuhanratu, Destinasi Wisata Alam Sukabumi Murah Meriah, Cek Rute Menuju Lokasinya

Kegiatan ini merupakan inisiasi dan diselenggarakan oleh Mahasantri Tahfizh KUBIK Leadership cabang Cidahu Sukabumi Bersama Kampoong Hening Cabang Cidahu Sukabumi. Didukung oleh IPB, Pemerintah Daerah Sukabumi.

Pada saat pembukaan Event Forest Market Festival dengan dibuka oleh pemateri pertama yaitu, Ibu Sofie Beatrix sebagai Founder Kampoong Hening.

Forest Market Festival - Eco Happiness Living @andi.syahidan

Sofie Beatrix menceritakan history Kampoong Hening, Awal mula Ia mendirikan Kampoong Hening ini setelah mengingat terinspirasi seorang psikolog yang mengajak tamasya di hutan.

Sehingga dirinya mendapatkan pembelajaran tentang health dan therapy selama seminggu.

"Di situ saya mendapatkan pembelajaran banyak tentang healt, dan saya juga mendapatkan teraphy selama seminggu." kata Founder Kampoong Hening Sofie Beatrix saat sambutan pada Sabtu, 10 Juni 2023.

Baca Juga: Miliki View Gunung Salak yang Eksotis, Ini 3 Tempat Camping Ground di Sukabumi, Cek Lokasinya di Sini

"Dan itu menjadi sesuatu yang berarti buat saya, karena saya punya petualangan-petualangan yang saya rasa itu beda dan itu terkait dengan alam." lanjutnya.

Sehingga menurutnya, di awal tahun 2020 terlaksana dan terbangun Kampoong Hening dengan program yang kaitannya dengan healty. Namun, saat akan lounching, Covid melanda.

"Pas lounching malah pandemi, adanya pandemi itu program-program yang sudah dibuat tidak bisa lounching," ujarnya.

Saat pandemi, Ia menuturkan bahwa kaegiatan dilaksanakan secara online. Meski demikian, peserta yang mengikutinya cukup banyak.

"Akhirnya kita ngadain online dan bener pandemi itu pesertanya malah membludak," katanya.

Baca Juga: Rekomendasi Hotel di Kawasan Wisata Palabuhanratu, Penginapan Murah Meriah saat Liburan di Sukabumi

Menurut Sofie, selama pandemi, orderan pun semakin meningkat meski biayanya cukup mahal. Akantetapi sesuai dengan yang diharapkan konsumen.

"Harganya padahal cukup mahal, akhirnya di saat itu juga merasa bahwa ada sesuatu yang lebih, yaitu di alam, saya belajar ecotherapy via online, saya belajar khusus di Inggris dan jepang, itu semua tentang alam," ungkapnya. ***

Editor: Nahrudin

Tags

Terkini

Terpopuler