Network
MANTRA SUKABUMI - Menanggapi pernyataan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi melalui Kabid Kedaruratan Logistik pada BPBD Kabupaten Sukabumi Eko Endang koswara.
Saat seusai melakukan pertemuan dengan jajaran pihak Forkompimcam dan masyarakat di Kampung Nyalindung, Jumat 4 Maret 2022 lalu yang menduga bencana pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Nyalindung, Desa Pasir Suren, Kecamatan Palabuhanratu, akibat drainase yang ada di jalan nasional tidak benar.
Pengawas (Penilik) Jalan PPK 2.2 Provinsi Jawa Barat, Khoerul angkat bicara, menurutnya bencana pergerakan tanah dikampung Nyalindung bukan murni dari tidak maksimalnya saluran air diruas jalan nasional tersebut.
Baca Juga: Hilangkan Trauma pada Korban Angin Puting Beliung di Nagrak Utara Sukabumi, Polwan Trauma Healing
"Untuk drainase sebetulnya bukan penyebab utama, kalau penyebab utama itukan karena ini adalah giotek seperti gerakan lempengan gempa dari atas itu," ujar Khoerul.
"Dia bergerak menimbulkan efek sampai ke jalan maupun rumah warga, kalau untuk drainase tidak. Sedimen sekitar setengah meter turun dari jalan yang lama," sambungnya.
Namun begitu, lanjut Khoerul, guna memastikan penyebab dari bencana pergerakan tanah di Kampung Nyalindung pihaknya masih menunggu hasil kajian yang dilakukan intansi terkait.
"Untuk ini sementara dulu, karena kita periksa dulu penyebabnya apa yang signigikan," jelasnya.
