Network
MANTRA SUKABUMI - Antusias masyarakat nelayan Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi sangat luar biasa dalam menyambut peringatan syukuran hari nelayan ke 56.
Sejak pagi ratusan masyarakat nelayan berbondong-bondong mengikuti upacara prosesi adat larung saji penebaran bibit Lobster yang diadakan panitia syukuran hari nelayan
Ketua pantia syukuran hari nelayan ke 56 Ujung Genteng Dede Alvian Permana mengungkapkan, prosesi larung saji dengan penaburan Lobster ke alam bebas dilakukan sebagai ungkapam rasa syukur nelayan.
Baca Juga: Belasan ASN Dinas PU Kabupaten Sukabumi Purna Bhakti, Pesan Kadis Tetaplah Berkarya untuk Sukabumi
"Lepas larung saji itu merupakan ungakapan rasa syukur kami nelayan Ujung Genteng atas limpahan hasil laut yang diberikan Allah swt, sebelumnya kita berdoa bersama, kemudian larung saji dengan pelepasan Induk Lobster sebagai simbol suatu yang harus dibudidayakan kembali," ungkapnya. Selasa, 5 Juli 2022.
Dede, mengaku sangat bahagia atas antusias masyarakat nelayan dalam pelaksanaan syukuran nelayan ke 56 Ujung Genteng pasca dua tahun tidak dilaksanakan karena pandemi Covid 19.
"Kita tahu selama dua tahun kebelakang vakum, karena mengalami bencana dunia yakni pandemi Covid 19," jelasnya.
"Akhinya setelah vakum, mulai kembali normal hari ini, Alhamdulillah kemeriahan HUT nelayan ke 56 ini meriah, masyarakat nelayan antusias menyambut ini," sambungnya.
Hari nelayan, kata Dede selain sebagai ungkapan rasa syukur terhadap tuhan yang maha esa, juga dalam rangka meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat.
"Harapan kedepan di hari nelayan selanjutnya, mudah mudahan Ujung Genteng lebih disentuh oleh semua leading sektor agar nelayan semua berkembang dan lebih bersaing," jelasnya.
Sementara itu, dilokasi yang sama putri nelayan Ujunggenteng 2022, Alya Fauziah Santi berharap dengan adanya kembali pelaksanaan petingatan syukuran nelayan, kedepan semakin berkembang, baik dari sisi perekonomian ataupun kebudayaan.
"Harapannya lebih berkembang, terus lebih banyak perkembangan juga di berbagai sektor seperti ekonomi dan kebudayaannya," singkatnya.***
