Beredar Pesan Suara Aksi Audensi PKL Tuntut Ketua Perwapas Mundur Ditunggangi HNSI, Begini Penjelasannya

- 10 Maret 2023, 21:21 WIB
Beredar Pesan Suara Aksi Audensi PKL Tuntut Ketua Perwapas Mundur Ditunggangi HNSI, Begini Penjelasannya
Beredar Pesan Suara Aksi Audensi PKL Tuntut Ketua Perwapas Mundur Ditunggangi HNSI, Begini Penjelasannya /*/mantrasukabumi.com/Dok. Mantra Sukabumi

MANTRA SUKABUMI - Merasa dituduh menukangi aksi audensi yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Cabang Himbunan nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Sukabumi lakukan musyawarah dengan pengurus Persatuan Warga Pasar Semi Modern Palabuhanratu.

Masyawarah yang dilaksanakan di mako polsek Palabuhanratu, Polres Sukabumi ini dihadiri ketua DPC HNSI Kabupaten Sukabumi Dede Ola dan jajaran serta ketua Perwapas Rizwan Nurwana beserta jajaran.

Waka polsek Palabuhanratu AKP Agus mengatakan persoalan yang terjadi antara DPC HSI dengan perwapas Palabuhanratu terjadi akibat salah paham, dan jajaran kepolisian polsek telah berusaha melakukan mediasi sehingga berakhir damai setelah musyawarah mufakat.

Baca Juga: Oleng, Truk Terguling di Warungkiara Sukabumi

"Pokok permasalahannya yang saya ketahui, ketua parwapas mengundang warga pasar untuk menyelesaikan penertiban pasar, hanya disitu ada sedikit kesalah pahaman ini memang berlanjut dari kemaren," ungkapnya.

Adapun terkait permasalahan tersebut, kata Agus lagi berawal dari beredar pesan suara di media aplikasi dari ketua parwapas kepada Sekdis dengan membawa nama nama HNSI yang diduga menukangi aksi unjuk rasa para pedagang kaki lima meminta ketua perwasan mundur dari jabatannya.

"Kami dari pagi menyoroti masalah itu dan semua pihak juga saling memaklumi dan ketua parwapas hilap, dan tekah mengucapkan permohonan maaf kepada organisasi HNSI, dan HNSI telah memaafkan bahwa betul itu kesalahan pahaman tidak bada tujuan lain," terangnya.

"Karena pasar ini milik pemerintah, HNSI juga ngedukung pasar dan juga perwapas ngedukung pasar, tujuannya untuk kita, milik kita, di kembangkan oleh kita, tidak dibuat rusak, makanya kami selaku kepolisian disini peduli dan perhatian, insya allah masalah ini tidak akan terjadi lagi," imbuhnya.

Sementara itu, ketua DPC HNSI Kabupaten Sukabumi Dede Ola mengatakan pihaknya tidak pernah mengintruksikan kepada jajarannya untuk ikut campur dalam aksi para pedagang kaki lima melakukan unjuk rasa dan meminta perwapas turun dari jabatannya.

Namun begitu, Dede Ola menegaskan adapun terdapat anggota HNSI yang ikut dalam aksi bersama para pedagang kaki lima tersebut, karena dimungkinkan saudara saudaranya berjualan di pasar.

"Saya sempat kaget tiba-tiba organisasi HNSI terbawa dalam pergerakan aksi warga pasar, baru mendengar soal adanya pesan suara, makanya saya tegaskan tidak ada intruksi apapun bagi anggota HNSI untuk ikut dalam aksi yang terjadi di Pasar Palabuhanratu," kata Dede Ola di Mapolsek Palabuhanratu.

"Bisa saja anggota kami itu ada saudaranya yang memang beraktivitas di pasar atau seperti apa. Namun kami tegaskan sekali lagi tidak ada intruksi dari lembaga HNSI agar anggota mengikuti aksi tersebut. Korelasinyapun jauh, kami aktivitas nelayan sementara aksi itu di pasar," sambungnya.

Baca Juga: Salurkan Sarana dan Prasarana Ke Puluhan Kades, Bapenda Sukabumi Targetkan 76 Milyar Pendapatan Pajak PBB

Dede Ola, mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan dan musyawarah hingga akhirnya dilakukan klarifikasi dan menerima permintaan maaf dari dengan ketua perwapas Palabuhanratu tersebut.

"Setelah tadi ada permintaan maaf dan klarifikasi dari ketua Perwapas di hadapan kepolisian maka kami memilih jalur menerima permohonan maaf yang bersangkutan, di sertai pernyataan dan klarifikasi kepada pihak yang di kirim pesan suara itu," bebernya.

Ketua perwapas dalam kesempatan tersebut, mengklarifikasi atas ucapannya dan pesan suara yang dikirim ke sekdis perdagangan dan perindustrian kabupaten Sukabumi.

"Saya atasnama perwapas Palabuhanratu, berdasarkan voice note yang saya kirim kepada sekretaris dinas perdagangan dan industri kabupaten Sukabumi melaui pesan suara chat WA atau voice note," timpalnya.

"Itu sebuah kesalahan dan saya mengaku khilap dengan ini saya memohon dan meminta maaf kepada ketua dan pengurus DPC HNSI, atas segala kesalahan, bahwa tuduhan yang ditujukan itu tidak benar, sekali lagi mohon maaf yang sedalam dalamnya, dengan pernyataan ini semua permalasahan dimohon selesai, dan penyataan ini tidak ada paksaan dari pihak manapun," pungkasnya.***

Editor: Nahrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x