Doni Monardo Sebut Kasus Covid-19 Meningkat, Terutama di Wilayah Petamburan dan Megamendung

23 November 2020, 21:40 WIB
Foto Ketua BNPB Doni Monardo /Twitter @BNPB_Indonesia

 

MANTRA SUKABUMI – Kepala Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, Doni Monardo mengumumkan peningkatan kasus positif Covid-19 di beberapa wilayah di Jabodetabek.

Hal itu diumumkan oleh Doni Monardo dalam keterangan pers Menteri terkait hasil Rapat Terbatas yang dilaksanakan pada Senin, 23 November 2020 di Kantor Presiden, Jakarta Pusat.

Doni Monardo yang juga merupakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, mengumumkan terjadi kenaikan angka kasus positif Covid-19 di wilayah yang sempat menjadi pusat kerumunan besar.

Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Baca Juga: Bukan Ganteng, Melainkan Hal Ini yang Jadi Daya Tarik Han Ji Pyeong di Drama Start Up

Dirinya kemudian menyebutkan, wilayah yang sempat terjadi kerumunan dalam jumlah besar akhir-akhir ini, diantaranya Petamburan, Jakarta Pusat serta Megamendung, Kabupaten Bogor ikut menambah jumlah angka kasus positif Covid-19.

“Sejumlah kasus, yang ikut menambah terjadinya kasus selama libur panjang yang lalu adalah kegiatan-kegiatan kerumunan yang terjadi dalam beberapa hari, terakhir terutama di wilayah bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, di wilayah Kelurahan Petamburan, dan juga wilayah Slipi, kemudian juga Tebet Timur serta Megamendung,” ungkap Doni.

“Kami mengajak kepada seluruh masyarakat yang ikut dalam acara tersebut, agar secara sukarela bersedia untuk melakukan swab antigen yang telah disiapkan oleh pemerintah dan juga Dinas Kesehatan DKI di sejumlah Puskesmasm pemeriksaan itu dilakukan secara gratis kepada masyarakat,” lanjutnya, sebagaimana dilihat mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 23 November 2020.

Menurut Doni, hal tersebut sangat penting, agar bisa sesegera mungkin diketahui apakah yang ikut kerumunan tersebut terpapar atau tidak.

Baca Juga: Rencana Seleksi Guru PPPK 2021Telah Dibuka, Simak Penjelasan Berikut ini

Baca Juga: Alhamdulillah! Dana BSU Kemendikbud Sudah Cair, Awas Jangan Lupa Bawa Berkas Ini ke Bank

Ia menambahkan, apabila ternyata sudah positif terpapar Covid-19 melalui pemeriksaan swab PCR, harus dilakukan langkah-langkah sedini mungkin, baik melakukan isolasi mandiri. Baik secara personal, maupun yang telah disetujui atau diberikan rekomendasi oleh petugas Puskesmas, atau isolasi yang disiapkan oleh pemerintah.

“Hal ini adalah sebuah langkah upaya untuk melindungi kesehatan masyarakat karena pengalaman kita selama 8 bulan lebih apabila gejalanya ringan bisa sembuh 100%, angka kematian 0%,” ujar Doni.

Namun, dirinya menerangkan, apabila gejalanya masuk ke fase yang lebih tinggi yaitu gejala sedang, angka kematian mencapai 2,6%. Adapun fase yang lebih tinggi yaitu gejala berat angka kematian mencapai 5,5%, dan ketika masuk ke pada fase kritis angka kematian menjadi sangat tinggi yaitu 67,4%

Baca Juga: Pertemuan Pertama Gubernur DKI Jakarta dengan Kapolda Metro Jaya, Anies: Kita Akan Saling Dukung

“Inilah tugas kita semua, untuk menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat agar secara sukarela bersedia melakukan pemeriksaan apa besok siang, ataupun swab antigen,” katanya.

“Sekali lagi, upaya untuk mengetahui secara dini akan sangat membantu percepatan penyembuhan,” tegasnya.**

 

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler