Prabowo Belum Berikan Pernyataan, Rocky Gerung: Sinyal Ketegasan Harus Diperlihatkan

26 November 2020, 14:32 WIB
Tangkap layar/Youtube @Rocky Gerung Official /

MANTRA SUKABUMI – Penetapan Edhy Prabowo sebagai tersangka kasus suap benih lobster oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi hal yang menyita perhatian publik akhir-akhir ini.

Sebab, Edhy Prabowo merupakan salah satu tokoh politik yang dikenal atas kedekatannya dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Namun, hingga saat ini, Prabowo Subianto belum memberikan pernyataan apapun mengenai ditetapkannya Edhy Prabowo sebagai tersangka kasus suap oleh KPK.

Baca Juga: Gajian Sudah Tiba? Promo Bombastis Menanti di Shopee Gajian Sale!

Baca Juga: Cek SK Penerima BSU Kemendikbud, untuk Pastikan PTK Dapatkan BLT Guru Honorer

Salah satu pengamat politik nasional, Rocky Gerung mengatakan bahwa Prabowo seharusnya mulai menunjukkan sinyal ketegasan, karena publik menganggap Prabowo merupakan sosok yang tegas.

“Pertama, kalau Prabowo ingin menegakkan disiplin partai, sinyal ketegasan itu harus diperlihatkan. Orang anggap Prabowo itu orang yang tegas,” jelas Rocky Gerung.

Namun, dirinya juga beranggapan bahwa penangkapan dan penetapan Edhy Prabowo sebagai tersangka merupakan upaya untuk melakukan reshuffle menteri oleh pihak Istana.

“Kedua, kemungkinan besar Istana punya desain yang sebut aja blessing in disguise sebagai Istana, untuk melakukan pembersihan politik atau reshuffle politik yang isunya udah dari beberapa bulan lalu,” tambahnya, sebagaimana dilihat mantrasukabumi.com dari video di kanal YouTube Rocky Gerung, Kamis, 26 November 2020.

Menurutnya, hal tersebut terjadi karena itu merupakan kesempatan Istana untuk melakukan konsolidasi kekuasaan.

“Jadi, kalau misalnya kutub-kutub baru di dalam politik Istana itu terlihat hari ini, misalnya dengan jelas Presiden Jokowi menganggap bahwa Omnibus Law Ini mesti dilanjutkan, dan Gerindra sebagai salah satu pendukung ada masalah, maka jumlah kekuasaannya pindah kepada Golkar,” ujar Rocky Gerung.

Baca Juga: BLT BSU Kemendikbud untuk PTK Non-PNS, Ini Ketentuan Khusus bagi Pengawas dan Kepala Sekolah

Baca Juga: Cek Informasi Status Pencairan PTK Penerima BSU Kemendikbud Melalui Akun di Info GTK dan PDDikti

“Jadi, Golkar jadi satu-satunya potensi dari Jokowi untuk mengandalkan kelanjutan kekuasaan. Itu berarti kursi-kursi yang pernah diberikan pada Gerinda itu harus dibatalkan,” tambahnya.

Dirinya juga menyebut diangkatnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan sebagai ad interim atau pengganti sementara posisi Menteri Kelautan dan Perikanan, merupakan sinyal dari Istana.

“Karena kita tahu ada semacam ketegangan politik antara Pak Luhut dengan Gerindra, terutama dalam soal lobster. Kita menduga-duga bahwa ada transaksi di balik perusahaan itu, yang tidak merata pembagiannya,” ujar Rocky dalam video tersebut.

“Jadi, tetap saya ingin melihat setting politik di belakang itu. Untuk sementara hanya itu yang bisa dibaca publik, karena masing-masing tokoh politik menahan diri untuk berkomentar,” tandasnya.**

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler