Awas, Gejala Baru Covid-19 Saat Ini adalah Sakit Mata, Berikut Penjelasannya

10 Desember 2020, 10:43 WIB
Peneliti dari Inggris menemukan bahwa sakit mata dapat menjadi gejala Covid-19. /PIXABAY/David Mark

MANTRA SUKABUMI - Awas gejala baru virus Covid-19 yakni sakit mata, sakit mata menjadi indikator Covid-19.

Sebuah penelitian ilmuwan di Angalia Ruskin University (ARU) Inggris menyebutkan bahwa indikator Covid-19 atau gejala baru Covid-19 adalah sakit mata.

Meski begitu ini adalah penelitian pertama mereka untuk mengetahui konjungtivitis dalam kaitannya dengan Covid-19.

Baca Juga: Jaga Keamanan Akun Anda dari Serangan Siber dengan Tips Berikut!

Baca Juga: Innaa Lillahi, Musibah Terjadi Pada Nur Asia Istri Sandiaga Uno: Mohon Doanya

"Ini adalah studi pertama yang menyelidiki berbagai gejala mata yang mengindikasikan konjungtivitis dalam kaitannya dengan COVID-19," kata pemimpin studi, Profesor Shahina Pardhan dari Vision and Eye Research Institute di ARU seperti dilansir dari Science Daily sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews pada Kamis, 10 Desember 2020.

Konjungtivitis seperti dikutip dari Mayo Clinic merupakan peradangan atau infeksi pada selaput transparan (konjungtiva) yang melapisi kelopak mata dan menutupi bagian putih bola mata.

Ketika pembuluh darah kecil di konjungtiva meradang, maka mereka lebih terlihat dan inilah yang menyebabkan bagian putih mata seserang tampak kemerahan atau merah jambu. Biasanya masalah ini ditandai mata merah disertai rasa gatal dan mata berair.

Baca Juga: Mengejutkan! Presidium KAMI Desak Presiden Jokowi untuk Lakukan Hal Ini terkait Insiden FPI-Polisi

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Open Ophthalmology itu menemukan, 16 persen partisipan yang terkena COVID-19 mengaku mengalami sakit mata. Sementara hanya 5 persen dari mereka yang pernah mengalami kondisi tersebut sebelum terdiagnosis COVID-19.

Temuan lainnya menunjukkan, dari 83 responden sekitar 81 persen melaporkan masalah mata dalam dua minggu setelah gejala COVID-19 lainnya dan 80 persen partisipan melaporkan mengalami masalah mata berlangsung kurang dari dua minggu.

Baca Juga: Mengejutkan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Berduka Atas Meninggalnya Tokoh Ini

Di sisi lain, sebanyak 18 persen orang melaporkan menderita fotofobia atau sensitivitas cahaya sebagai salah satu gejala mereka dan kondisi ini meningkat 5 persen dari keadaan sebelum terkena COVID-19.**

Editor: Robi Maulana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler