Dikenal Pedas Soal Kritikan Pemerintah, Rocky Gerung Akui Tunduk Terhadap Luhut Binsar Panjaitan

17 Desember 2020, 15:40 WIB
Kolase foto Rocky Gerung (kiri), dan Luhut Binsar Pandjaitan (kanan). /Kolase dari YouTube dan ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi/aa

MANTRA SUKABUMI - Dikenal pedas mengenai kritikan pemerintah, Rocky Gerung mengakui jika dirinya tunduk terhadap Luhut Binsar Panjaitan.

Rocky Gerung mengatakan hal tersebut secara blak-blakan melalui sebuah video yang diunggah melalui kanal YouTube pribadinya pada Rabu, 16 Desember 2020.

Pengamat politik Rocky Gerung dikenal sebagai sosok yang kerap melayangkan kritikan keras terhadap pemerintah, hal tersebut nampak dari pernyataan-pernyataannya baik dimedia maupun di kanal YouTube pribadinya.

Baca Juga: Wujudkan Amanat Presiden Jokowi, BPIP Gaet Raffi Ahmad

Baca Juga: Manfaat Daging Panggang untuk Kesehatan, Diantaranya yang Terbaik Domba Jantan Usia Satu Tahun

Baca Juga: Pertajam Skill, Maksimalkan Hasil: ShopeePay Bagikan Kiat Cerdas Skill Fotografi Agar Makin Cuan

Rocky Gerung mengakui dirinya tunduk tersebut, bermula dari ia mengapresiasi langkah Luhut Binsar Panjaitan yang melarang kerumunan saat perayaan libur natal tahun 2020 dan 2021.

Pengamat politik tersebut mengaku bahwa instruksi pemerintah yang disampaikan oleh Luhut tersebut, adalah jawaban yang tepat dalam menghadapi kondisi darurat saat ini.

Oleh karenanya, ia mengatakan tunduk untuk mematuhi instruksi tersebut dan tunduk terhadap Luhut Binsar Panjaitan.

"Saya kira bagus, pada akhirnya pemerintah melalui pak Luhut menyadari kedaruratan ini. Saya akan tunduk pada perintah itu," ujarnya Rocky, dikutip mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 17 Desember 2020.

Baca Juga: Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Modal Kerja ke Pelaku Usaha Mikro, Warganet: Alhamdulillah

Ia juga menyatakan jika selama ini keputusan tersebutlah yang diinginkan selama 7 bulan ini.

"Karena itu yang kita inginkan dari 7 bulan yang lalu. Saya termasuk orang yang meminta supaya dilakukan karantina di Jakarta, supaya selesai problema Covid-19," tambanya.

Tak hanya itu saja, Rocky Gerung mengatakan jika wisdom pemerintah sudah hilang, karena satu soal yang membuat pemerintah tidak mau ambil tanggung jawab mengenai hal tersebut.

"Ini sebetulnya yang hilang, wisdom yang hilang dari pemerintah. Karena satu soal yaitu pelit, tidak mau ambil tanggung jawab yang diperintahkan konstitusi untuk memelihara fakir miskin," katanya Rocky Gerung.

Rocky Gerung menambahkan jika di kondisi seperti ini yang mewajibkan pemerintah untuk membiayai kehidupan masyarakat dan memberi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Tayangan ILC Pamit dari Layar Kaca, Fadli Zon: Kabar Buruk Bagi Demokrasi Kita

"Memberi orang yang tidak mampu membeli kebutuhan sehari-hari, apalagi dengan perintah karantina itu, yang mewajibkan pemerintah untuk membiayai kehidupan," lanjutnya.

Tak hanya itu saja, Rocky Gerung juga menyoroti soal penerapan WFH (Work From Home) yang hanya 7 persen, ia berpendapat bahwa seharusnya pemerintah bisa menerapkan 100 persen persentase

"Kenapa gak 100 persen, karena pelitnya pemerintah. Pemerintah tetap menghindari karantina wilayah, ini masalanya," tegasnya pengamatan politik tersebut.***

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Youtube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler