Covid-19 Masih Menghantui, Luhut Panjaitan: Indonesia Gencar Promosi Investasi

18 Desember 2020, 20:27 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.* /Instagram @luhut.pandjaitan /

MANTRA SUKABUMI - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan tetap gencar berpromosi investasi untuk Indonesia ke berbagai negara.

Promosi investasi tersebut bentuk upaya pemerintah untuk dapat menstabilkan ekonomi nasional dengan cara menarik investor asing ke Indonesia, meski masih ada pandemi Covid-19 di Indonesia.

Hal tersebut ditegaskan pula olehnya seusai acara Indonesia-China Tourism and Investment Forum for 5 Key Super Priority Tourism Destination, di Kaldera Toba, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, pada Jumat 18 Desember 2020.

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Rp1 Cetak Rekor Baru, Lebih dari 100.000 Voucher Terjual pada 12 Menit Pertama

Baca Juga: Geger, Mantan Kepala BIN Soroti Demo 1812, A.M Hendropriono: Mereka Hanya Mau Tunggangi Kamu

"Perlu tetap gencar promosi dan jalin kerja sama agar usai pandemi COVID-19, investasi sudah bisa langsung cepat masuk ke Indonesia, " ujarnya, seperti dilansir mantrasukabumi.com dari ANTARA pada Jumat, 18 Desember 2020.

Menurut dia, promosi dan kerja sama merupakan upaya dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) di tengah dan usai pandemi COVID-19.

Program PEN, katanya, untuk semua sektor termasuk sektor pariwisata yang merupakan salah satu andalan Indonesia.

Di sektor pariwisata, katanya, misalnya dengan mempromosikan lima destinasi wisata prioritas utama yakni Danau Toba, Labuan Bajo, Borobudur, Mandalika, dan Likupang.

"Hasilnya cukup bagus, investor seperti China (RRT), Kanada, Jepang sudah menyatakan minat investasi," imbuhnya Luhut.

Baca Juga: Hati-Hati, Jangan Sering Pamer Kemesraan dengan Pasangan di Sosial Media Dapat Sebabkan 2 Hal Ini

Kanada misalnya berkomitmen untuk berinvestasi lewat lembaga Sovereign Wealth Fund (SWF) ke Indonesia sekitar Rp28,2 triliun.

"SWF kita kemarin nambah lagi dapat 2 miliar dolar AS dari Kanada," ujar Luhut.

Selain itu, katanya, investor Amerika Serikat (AS) dan Jepang yang juga berkomitmen berinvestasi.

Dia menegaskan di tengah pandemi dengan kondisi perekonomian yang tengah melambat, maka Indonesia harus mampu meyakinkan investor untuk menanam modalnya di Indonesia.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menuturkan bahwa pandemi COVID-19 telah memberikan dampak ekonomi yang sistemik, masif, dan terstruktur di seluruh dunia.

Perubahan gaya hidup mendorong pemerintah serta dunia usaha untuk melakukan evaluasi serta penyesuaian kebijakan-kebijakan baru, yang tentunya harus dilakukan secara cepat.

Baca Juga: Budayawan Sudjiwo Tedjo Sindir Pelaporan Haikal Hassan: Aku Renungkan Dulu Sambil Puasa 40 Hari

BKPM melakukan pendekatan-pendekatan di luar kebiasaan Tidak hanya untuk menangkap peluang investasi baru dari relokasi usaha, katanya, namun juga dalam penyelesaian persoalan investasi yang mangkrak.

"Sudah 74,8 persen dari target investasi 2020 sebesar Rp 817,2 triliun terpenuhi. Sisanya optimis dapat terealisasi hingga akhir tahun ,”ujar Bahlil Lahadalia.***

Editor: Encep Faiz

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler