Wisma Atlet Akan Kedatangan 22 Tamu Bawaan Polisi, Polda Metro: Bisa Jadi Klaster

18 Desember 2020, 20:37 WIB
Dokumentasi dokter memeriksa awal pasien Covid-19 di ruang IGD RS Darurat Wisma Atlet, Jakarta, Sabtu (28/3/2020). /ANTARAS/HO-Tim Kesehatan Komando Satuan Tugas Gabungan Terpadu Wisma Atlet/

MANTRA SUKABUMI - Wisma Atlet akan kedatangan 22 tamu bawaan polisi yang diduga terjangkit virus Corona, 22 orang tersebut sebelumnya akan mengikuti aksi 1812 di Monumen Nasional (Monas).

Polda Metro menyampaikan bahwa 22 orang tersebut dinyatakan reaktif setelah sebelumnya dilakukan tes cepat (rapid test) Covid-19 sebelum melakukan aksinya dan hal ini bisa menjadi klaster baru di kerumunan.

Terkait hal tersebut, Polisi membawa 22 orang yang diduga terjangkit virus corona tersebut ke Wisma Atlet untuk pencegahan dan pengobatan lebih lanjut.

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Rp1 Cetak Rekor Baru, Lebih dari 100.000 Voucher Terjual pada 12 Menit Pertama

Baca Juga: Budayawan Sudjiwo Tedjo Sindir Pelaporan Haikal Hassan: Aku Renungkan Dulu Sambil Puasa 40 Hari

Dikutip mantrasukabumi.com dari laman Antaranews pada Jumat, 18 Desember 2020, bahwa Polisi membawa 22 orang yang diduga terjangkit virus corona tersebut dibawa ke Wisma Atlit untuk penanganan lebih lanjut.

"Sampai dengan sekarang ada 22 yang reaktif, sekarang kita rujuk langsung ke Wisma Atlet. Ini menandakan bisa jadi klaster di  kerumunan ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus di Jakarta, Jumat, 18 Desember 2020.

Sebelumnya Polda Metro telah melarang segala kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan termasuk aksi menyampaikan pendapat di acara tersebut.

Dia juga menyampaikan bahwa pelarangan tersebut semata-mata untuk menghindari penyebaran covid-19.

Untuk penyebaran virus corona di Jakarta sampai saat ini masih tinggi sehingga dikhawatirkan masyarakat yang terjangkit covid-19 akan bertambah.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini, Papa Surya Kian Marah, Elsa Semakin Dendam Kepada Aldebaran

Dia juga berharap kepada semua simpatisan yang akan menggelar acara yang dapat menimbulkan kerumunan dapat mengerti dalam keadaan pandemi covid-19.

"Di masa pandemi COVID-19 ini penularan di Jakarta cukup tinggi, kita harapkan mereka bisa mengerti bahwa tidak boleh ada kegiatan yang sifatnya berkerumun," katanya

Terkait hal tersebut, Polda Metro Jaya bersama TNI dan Pemprov DKI menggelar operasi kemanusiaan dalam upaya memutus rantai COVID-19.

Dia juga menyampaikan bahwa aparat Polisi dan TNI  melakukan 3T (testing, tracing dan treatment) di wilayahnya dalam upaya operasi skala besar dan preventif memutus kemungkinan penularan COVID-19.

Untuk diketahui, beberapa organisasi masyarakat (ormas) sebelumnya akan menggelar aksi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 18 Desember 2020.

Baca Juga: Para Kyai dan Akademisi Jateng Siap Jihad Hadapi Kondisi Saat Ini, Staf Ahli Kominfo: Beri Tempat

Ormas tersebut antara lain.

  1. Persaudaraan Alumni (PA) 212
  2. FPI
  3. Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama

Massa tersebut menyampaikan tuntutan pembebasan terhadap HRS dan usut tuntas terkait kasus baku tembak yang mengakibatkan enam orang pengawal HRS meninggal dunia.***

Editor: Encep Faiz

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler